Mengapa Perempuan Lebih Butuh "Me Time"?

KOMPAS.com - Meluangkan waktu untuk "me time" pasti diperlukan semua orang, terutama kaum perempuan. Tetapi mengapa kaum perempuan lebih membutuhkan waktu untuk diri sendiri?

Pada dasarnya, perempuan aktif selalu dikungkung kesibukan antara urusan karier dan keluarga, sehingga terkadang mereka tidak sempat meluangkan waktu untuk diri sendiri sepenuhnya. Kalaupun akhirnya telah mendapatkan me time, seringkali muncul rasa bersalah karena seolah tidak bertanggung jawab dengan rutinitas yang biasa mereka lakukan.

"Di era modern seperti sekarang ini, perempuan memiliki peran yang cukup kompleks dalam kehidupannya, di mana semua peran yang terlihat atau tidak harus berjalan seimbang dan optimal," ujar psikolog keluarga Roslina Verauli, MPsi, saat talkshow bersama Molto di Mango Tree Bistro, Epicentrum Walk, Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Karena peran yang kompleks itulah, kaum wanita lebih membutuhkan waktu untuk memanjakan diri sendiri. Untuk memanjakan diri sendiri, Anda tidak membutuhkan tempat atau suasana yang dirancang secara khusus. Menurut Roslina hal ini berkaitan dengan kesalahan persepsi mengenai me time itu sendiri.

"Banyak orang beranggapan me time merupakan kondisi menjauh atau menghindar sementara dari tugas dan kewajiban tertentu, atau waktu luang untuk sekadar liburan. Padahal me time bisa dilakulan kapan saja dan di mana saja," ujar Roslina.

"Me time merupakan sebuah momen pribadi yang berkaitan dengan kondisi mental yang baik. Dengan menikmati me time, kita sekaligus dapat menantang diri sendiri untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya.

Menurut Roslina, yang paling penting dari me time adalah kita mendapatkan pemahaman mengenai diri sendiri dengan lebih dalam. Jika para perempuan berhasil memperoleh me time untuk dirinya, mereka akan mengalami peningkatan mood, perasaan bahagia, dan sejahtera. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan peningkatan pemahaman mengenai diri pribadi sehingga siap kembali berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.