Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2013, 11:46 WIB

KOMPAS.com - Matahari siang memanggang tepian kolam renang sebuah hotel di tepi pantai, Jakarta Utara. Di bawah teduh pohon kemboja, tangan Aiko Sarwosri Isra (24) yang berkuku mengilap terawat, memainkan sebilah pisau besar di atas jamur. Sementara itu, udang dan saus dalam dua penggorengan meletup-letup terbakar di atas kompor gas. Pluung... giliran jamur bergabung dengan saus dalam kuali.

Tak ada celemek yang biasa dikenakan ketika memasak di dapur. Aiko berbalut gaun pendek ketat hijau toska tanpa lengan.

Nah, udang dalam wajan sudah masak. Aiko menuang udang ke atas piring, disusul cairan saus. Udang kemerahan tersapu lelehan saus jingga.

”Wow... lihat, sungguh menggoda, ya, pemirsa,” ujar Aiko sambil mengangkat piring ke kamera, lalu tersenyum tak kalah menggoda. ”Saksikan terus, ya, dapur Warna,” ujarnya lalu meniupkan kecupan jauh bagi para penonton, muaahh....

Tuntutan pekerjaan
”Hari ini, syuting tiga menu. Bakal seharian di sini,” ujarnya seusai menyajikan udang goreng tepung bumbu tom yam dan menu kedua, ayam suwir berbumbu kuning dalam wadah buah nanas. Rasa gurih bumbu yang terperangkap suwiran ayam menyentil lidah yang sempat mencicipinya.

”Jeda sebelum menu ketiga lumayan lama, bisa istirahat,” ujar Aiko. Dia baru saja menyantap ludes ayam suwir dan nasi putih. Padahal, sudah jauh lewat jam makan siang.

Saat ini, Aiko disibukkan program masak di layar kaca. Di dunia ini memang tak hanya makanan yang terlihat menggiurkan. Koki pun tampil cantik. Aiko yang tomboi lalu beralih kemayu, jauh dari didikan keras ayahnya yang seorang tentara Angkatan Laut.

”Dulu, aku tidak mau sama sekali lho dipakaikan bulu mata palsu. Ih... apaan tuh ulat bulu, ha-ha-ha,” ujarnya mengingat masa awal membawakan acara. ”Tapi, karena tuntutan, biar di kamera kelihatan bagus, ya, pasrah saja. Mata sampai merah seperti habis menangis gara-gara bulu mata itu,” katanya.

Kejadian memalukan bagi Aiko adalah ketika dia terlupa menyapu matanya yang gatal oleh bulu mata palsu itu tepat sehabis mengulek sambal. Sebelah matanya merah membengkak. Pengambilan gambar sempat dihentikan.

Aiko sadar memasak untuk ditonton banyak orang. ”Pekerjaan menuntut saya berubah,” ujar perempuan yang kini lihai menggunakan bulu mata palsu dan pandai melangkah dengan sepatu hak tinggi itu.

Perempuan berdarah campuran Jepang-Solo itu tak keberatan dengan citra cantik dan seksi yang lebih melekat pada dirinya. Dia diam-diam bersyukur dibilang seksi walaupun bagi Aiko seksi itu tidak harus dengan berpakaian terbuka, tetapi dilihat dari cara bicara, berpikir, dan berkelakuan. ”Tanpa berpakaian terbuka, orang yang seksi, ya, tetap seksi,” ujarnya.

Demi program memasak yang penonton terbesarnya ialah para ibu, Aiko berupaya menjaga citra agar tetap dicintai. Dia rajin mengecek jejaring sosial, mengintip pendapat warga dunia maya tentang acara masak yang ia pandu. Setiap kali ada yang bertanya resep atau tips makanan, Aiko rajin menjawab dengan kicauan di media sosial.

Dipaksa mandiri
Dapur sesungguhnya bukan ruang asing bagi perempuan asal Solo itu. Aiko hobi memasak sejak kecil. Kata Aiko, sang ibu, Titiek Dyah Sarwosri (alm), mengajarinya memasak. ”Sampai sekarang, aku masih sering masak sambal goreng krecek, ayam bumbu rujak, dan sambal tumpang yang diajari mama,” ujarnya.

Aiko ditinggal ibu yang sakit ketika dirinya masih duduk di bangku kelas II SMA. Enam bulan kemudian, ayah Aiko, Eye Warja Isra, juga berpulang. Ia ”dipaksa” mandiri, termasuk memasak tentu saja.

Namun, bukan soal kuliner yang pertama kali membawa Aiko ke rimba layar kaca. Satu tahun lebih setelah kedua orangtuanya berpulang, Aiko yang menekuni modeling sejak SD itu hijrah dari Medan (tempat ayahnya terakhir bertugas) ke Jakarta. Di Ibu Kota, Aiko kembali menjajal modeling, bermain film, iklan, hingga membuat album lagu sambil menempuh pendidikan diploma satu bidang kehumasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com