Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memberdayakan Warga dengan Sepeda

Kompas.com - 28/05/2013, 02:28 WIB

Bermula dari melihat banyak mahasiswa yang butuh sepeda untuk mencari angin di kala senggang, di situlah ide Faisal bermula. Mahasiswa itu kini mengelola sekitar 30 sepeda untuk disewakan kepada mereka yang memerlukan kereta angin itu.

”Sore hari atau akhir pekan biasanya paling banyak mahasiswa yang menyewa sepeda kepada kami,” ujar Faisal Akbar, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Faisal dan sejumlah rekan kini mengelola Nangor Bike, sebuah persewaan sepeda untuk mahasiswa atau siapa saja yang membutuhkan.

Lingkungan Kampus Unpad Jatinangor dan sekitarnya merupakan kawasan yang menarik bagi para pencinta bersepeda. Kawasan berbukit-bukit dan hijau menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang suka menggowes. Mereka tinggal memilih trek aspal atau off-road atau lintas alam ringan (light XC). Kawasan Gunung Manglayang di ”halaman belakang” Kampus Unpad Jatinangor memang terkenal sebagai trek sepeda yang mengasyikkan, seperti trek Kiarapayung atau Genteng. Para mahasiswa memang biasanya bersepeda sekadar untuk refreshing dengan rekan-rekan di sekitar kampus.

Uniknya, sepeda-sepeda yang ”dimiliki” Nangor Bike bukanlah milik Faisal. ”Saya mendata warga di sekitar kampus yang memiliki sepeda, lalu saya tawarkan kerja sama untuk mengelola dan menyewakan sepeda mereka,” ujar Faisal. Warga pun menyambut ide Faisal itu dan bersedia bekerja sama.

Jadi, sepeda-sepeda itu tetap disimpan atau digunakan sehari-hari oleh pemiliknya. Ketika ada orang yang akan menyewa, Faisal meminjam dari pemilik. ”Dua jam cukup membayar Rp 10.000,” ujarnya. Kerja sama seperti itu rupanya cukup menguntungkan. ”Kini malah ada penduduk sekitar kos saya memiliki empat sepeda,” kata Faisal.

Jika ada rombongan yang memerlukan pemandu, Nangor Bike bekerja sama dengan para mahasiswa yang bergabung di Bike to Unpad. ”Kalau suka maen MTB (sepeda gunung), trek di sekitar kampus menarik,” ujar Ketua Bike to Unpad Randika Arief, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unpad.

Anggota Bike to Unpad berasal dari mahasiswa penggemar sepeda, tidak melulu sepeda gunung, tetapi juga sepeda sebagai alas transportasi ke kampus. Anggota yang terdaftar tercatat sekitar 30 orang. ”Namun, jika kami melakukan kegiatan, mahasiswa dan masyarakat umum yang tidak terdaftar pun biasa bergabung,” ujar Randika.

Nangor Bike dan Bike to Unpad juga ikut menawarkan gaya hidup ramah lingkungan yang juga memberdayakan warga. Bagaimanapun, bersepeda lebih keren dan sehat daripada ke mana-mana menclok di atas sepeda motor, apalagi mobil berpendingin udara yang memboroskan bahan bakar.

Diusir dari indekos

Stan Bike to Unpad   itu adalah salah satu peserta pameran hijau di ajang kegiatan Green Living n Youth Creativity yang digelar Kompas Kampus selama dua hari, Kamis-Jumat malam (23-24/5) di Bale Santika, Unpad Jatinangor. Dalam acara yang diorganisasi tim kolaborasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri Pertanian dan BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad bertema ”Greenade: Green with Agroecology” itu digelar dengan tujuan mengajak mahasiswa sebagai generasi muda untuk lebih peka dan memahami tentang gaya hidup yang ramah lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com