Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/06/2013, 21:11 WIB

KOMPAS.com - Beberapa tahun lalu, orang tergila-gila dengan teh hijau. Kini, tampaknya kepopuleran teh hijau sedikit tergeser dengan kehadiran varian teh lain, yaitu teh oolong. Teh yang berasal dari China ini diklaim bisa menjaga kesehatan, mengembalikan metabolisme tubuh, dan juga menurunkan berat badan.

"Di China, khasiat teh ini sudah dikenal lama, dari tahun 618. Namun biasanya teh ini dinikmati oleh orangtua saja. Baru belakangan ini dinikmati juga oleh anak muda karena sudah tahu manfaatnya," ungkap Erwin Panigoro, Marketing Manager PT Suntory Garuda Beverage Indonesia, saat peluncuran teh oolong kemasan botol di fX, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sama seperti teh lainnya, teh oolong juga memiliki beberapa varian teh lainnya. Secara umum ada empat kategori besar pembagian teh oolong berdasarkan tingkat oksidasinya, yaitu, oolong dengan tingkat oksidasi 5-15 persen, 20-30 persen, 30-40 persen, dan 60-70 persen. Semakin tinggi tingkat oksidasinya, warna teh yang dihasilkan akan semakin pekat.

Dari beragam jenis teh oolong, berikut beberapa varian yang sangat terkenal:

1. Tie Kuan Yin
Teh ini merupakan satu dari 10 teh yang paling populer di China, dan sangat populer di Fujian, Guangdong, dan Hong Kong. Kuan Yin atau Guan Yin adalah Dewi Welas Asih yang berasal dari China. Teh ini berasal dari Anxi, provinsi Fujian, China, dan dikenal juga sebagai Iron Goddess of Mercy Tea.

Tie kuan yin berkualitas terbaik dipanen pada awal musim semi dan warnanya hijau kekuningan. Sedangkan teh yang dipanen dari daun teh musim gugur dan musim panas memiliki kualitas yang lebih rendah.

2. Monkey picked oolong
Teh ini diolah dari daun teh yang dipetik oleh monyet. Pada abad ke-18, monyet dilatih para biksu untuk memetik teh yang tumbuh di pegunungan di daerah Fujian, China. Pohon teh yang tumbuh liar bisa mencapai tinggi lebih dari lima meter, dan lokasi pegunungan tempat tumbuhnya sangat terjal, sehingga tak bisa dilalui oleh manusia. Karena itulah monyet "dikaryakan" untuk memetik daun teh tersebut.

Monkey picked tea ini dipersembahkan kepada kaisar dan menjadi teh favorit kaisar China saat itu. Namun sekarang ini, monkey picked tea bukan lagi teh yang dipetik oleh monyet. Ini hanya istilah untuk teh Ti Kuan Yin yang berkualitas tinggi.

3. Wuyi oolong
Wuyi oolong berasal dari Wuyi Mountain (Wuyi Shan), China, pegunungan terkenal di provinsi Fujian, China. Dikenal sebagai teh oolong berkualitas terbaik di China karena pegunungan Wuyi memiliki iklim yang sangat cocok untuk tanaman teh.

Ada empat jenis teh Wuyi paling terkenal, yang disebut sebagai Si Da Ming Cong, yaitu Big Red Robe tea (Da Hing Pao), Iron Ahart (Tie Luo Han), White Cockscomb (Bai Ji Guan), dan White Turtle (Shui Jin Gui).

4. Danchong
Merupakan teh yang berasal dari provinsi Guang Dong. Danchong tea disebut juga feng huang tea, dan biasanya disimpan dalam waktu yang sangat lama. Teh ini punya karakter rasa madu yang kuat. Daun tehnya berwarna gelap, sehingga sekilas seperti teh hitam. Tingkat oksidasinya lebih tinggi dibanding oolong tea lainnya.

5. Taiwan oolong
Tak cuma China yang punya varian teh oolong, tetapi juga Taiwan. Teh oolong yang terkenal adalah high mountain oolong (teh yang ditanam di pegunungan tinggi). Beberapa oolong dari Taiwan yang terkenal adalah DongDing oolong, Alishan oolong, dan Four Season oolong. Semua varian ini dianggap memiliki kualitas tinggi.

6. Oriental Beauty
Varian teh ini juga berasal dari Taiwan.Teh ini diproduksi dari daun teh yang sudah digigit oleh sejenis wereng hijau. Gigitan wereng hijau ini membuat daun teh terluka, dan akhirnya mengalami proses oksidasi sehingga menghasilkan teh yang lebih pekat dari oolong pada umumnya. Gigitan wereng ini juga memberikan aroma yang khas pada teh ini. Ukuran gulungan teh Oriental Beauty ini pun lebih kecil dibandingkan teh oolong lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com