Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2013, 10:20 WIB
Rahman Indra

Penulis

KOMPAS.com - Meski bertajuk "Islami", peragaan busana dalam event Jakarta Islamic Fashion Week (Jifik) tidak sepenuhnya menggelar busana muslim yang serba tertutup.

Ada ragam pilihan busana yang disuguhkan sejumlah desainer. Dua di antaranya terlihat saat peragaan pembuka dari Stephanus Hamy dan Adjie Notonegoro, yang berlangsung di Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, Rabu (26/6/2013) lalu.

Stephanus Hamy membuka show dengan peragaan busana tenun dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Olahannya sedikit keluar dari pakem busana muslim dengan menghadirkan berbagai macam busana siap pakai yang bervariasi. Dari blus, blazer, dress, hingga celana panjang. Tidak semuanya serba tertutup seperti bayangan busana muslim pada umumnya.

Pemakaian tenun dimodifikasi sedemikian rupa oleh Hamy menjadi busana utama atau hanya pelengkap. Peragaan busananya diawali dengan tampilnya dress warna merah yang dipadu celana panjang. Ada pemakaian blazer berbahan tenun dengan penutup kepala atau kerudung yang pas di kepala, minimalis tanpa banyak aksen.

Ada juga rancangan lainnya berupa celana gombrong selutut berbahan tenun, tapi dalamannya celana berenda yang panjang sampai mata kaki. Padanannya adalah blus dengan blazer warna metalik.

Di koleksi yang lain Hamy membuat tenun menjadi dress panjang sehingga motifnya mencolok karena terisi penuh dari atas sampai bawah. Sebagai aksen ia tambahi blazer warna gelap sehingga menjadi lebih serasi.

Koleksi yang ditampilkan tidak sepenuhnya tertutup rapat, ada busana yang sampai siku dan membiarkan lengan terbuka, atau tanpa kerudung dan penutup kepala sama sekali. Total 12 set yang diperagakan kali ini didominasi oleh blazer, blus, rok, dan celana panjang. Pemanfaatan tenun dipadu padan dengan blazer warna dasar.

Tak beda jauh dengan karya Hamy, Adjie Notonegoro juga memberi nafas lain dalam tren busana muslim di Indonesia. Meski tertutup dengan dominasi kaftan, gaun dan jubah, bagian leher dan lengan di beberapa koleksi masih agak terbuka. Hamy dan Adjie tampak membebaskan para pengguna untuk mengatur sendiri pemakaian busana tersebut sehingga menutup tubuh dengan sempurna sesuai dengan kaidah Islam.

Sesuai dengan tema yang diusungnya, yakni Fabulous Moslem of Indonesia, Adjie seakan mencoba menghadirkan busana muslim dengan spirit yang fabulous. Dua outift pembuka, yakni stripes dress warna hitam putih dan hitam coklat sudah menjadi penanda yang kemudian diikuti oleh rancangan lainnya.

Sebagai penutup kepala, Adjie melilitkan kerudung yang ringan tanpa tumpuk (dengan leher terbuka) sehingga hanya berfungsi sebagai penutup kepala. Lalu gaun-gaun itu tampak jatuh anggun dengan ornamen emas, sulaman, atau renda dengan variasi dominasi hitam dan putih.

Malam itu, Adjie menghadirkan 12 outfit busana wanita yang merentang dari dress, blus, dan rok persis seperti yang dijanjikan. Sementara untuk lima busana untuk prianya, dia lebih menawarkan kaftan panjang dengan celana panjang warna senada. Sebagai aksen tambahan ia melilitkan scarf dan kacamata hitam dengan penutup kepala yang melilit bertumpuk.

Stephanus Hamy dan Adjie Notonegoro merupakan dua dari hampir sekitar 25 desainer lokal yang turut memeriahkan Jakarta Islamic Fashion Week yang digelar Kompas Gramedia Group selama lima hari, dari 26 - 30 Juni 2013 di Jakarta Convention Center. Selain 11 fashion show, 14 talkshow, dan dua launching buku, Jifik juga menghadirkan sekitar 100 booth dari beragam label busana siap pakai, aksesori, dan kain tradisi Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com