Strategi Sukses Berbinis ala Wynda Mardio

KOMPAS.com - Banyak orang punya mimpi untuk punya usaha sendiri. Meski demikian, perjuangan untuk merintisnya tidaklah mudah.

"Akan tetapi jika sudah punya niat untuk jadi pengusaha, sebaiknya jangan mundur karena alasan apapun. Ini harus jadi tantangan untuk lebih sukses," saran Wynda Mardio pemilik Steak Hotel by Holycow di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sebelum sukses seperti sekarang ini, Wynda tak memungkiri kalau ia juga pernah mengalami kegagalan saat membuka cabang di Singapura dan merugi dalam jumlah besar. Hanya saja melalui kegagalan ini, ia justru belajar banyak hal untuk mendapatkan kesuksesan usahanya.

Lalu apa strateginya untuk sukses?
1. Mulai usaha sejak dini
Jika ada yang disesali Wynda menjadi seorang wirausaha adalah usianya saat memulai bisnis. "Saya mulai usaha setelah 10 tahun jadi karyawan. Seharusnya, saya mulai bisnis ini lebih awal di usia yang lebih muda," tambahnya.

Ketika mulai usaha pada usia yang masih muda, Anda punya waktu lebih lama untuk ekspansi, mencari jalan menuju sukses, dan lebih bersemangat menghadapi tantangan. Selain itu, Anda juga bisa lebih lama menikmati kesuksesan Anda. Bisa jadi juga Anda bisa menikmati kebebasan finansial di usia muda.

2. Modal nekat
Tak perlu banyak wacana dan takut untuk memulai usaha. Modal nekat akan membantu Anda untuk menempa mental menjadi seorang wirausaha. Namun, modal nekat bukan berarti bahwa Anda tak punya pertimbangan dan perencanaan matang untuk membangun usaha.

"Beranikan diri untuk langsung mulai terjun langsung ke bisnis. jangan takut gagal. Kalau gagal kan bisa coba lagi," sarannya.

3. Fokus
Salah satu pelajaran penting yang diambil Wynda melalui kegagalannya membangun usaha di Singapura adalah belajar fokus. Anda memang harus fokus dalam membangun dan mengembangkan usaha. Jangan terburu-buru untuk membuka cabang baru, apalagi kalau manajemen dan sistem usahanya belum stabil.

4. Hargai karyawan
Jangan mentang-mentang jadi pemilik usaha, Anda tak bisa bertindak semena-mena pada karyawan. Anda tak bisa sukses tanpa bantuan karyawan. Maka sebaiknya hargai karyawan Anda, tak selalu dengan uang kok. Tapi bisa dengan bentuk lainnya, seperti gathering atau tunjangan yang lain.