Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2013, 21:35 WIB

Ketertarikan kepada manusia itu pula yang membuatnya setia terlibat pada program pembangunan masyarakat. Selepas lulus kuliah S-1, Yasmin sempat tujuh tahun berkutat pada kegiatan nonprofit untuk pengentasan anak jalanan, penanggulangan bencana, dan perbaikan kesehatan ibu anak bersama LSM Church World Service.

”Orang Indonesia terkenal kreatif. Potensinya banyak. Indonesia hanya butuh suntikan semangat,” ujar Yasmin.

Hidup itu cinta...
Yasmin punya resep jitu agar bisa tetap gembira setelah bekerja berhari-hari. Untuk setiap keberhasilan yang diraih dengan kerja keras, ia selalu menyiapkan hadiah bagi dirinya sendiri.

Hadiah itu biasanya berupa tiket jalan-jalan seorang diri ke tempat-tempat indah. ”Saya suka adventure. Suka menaruh diri saya di lingkungan baru,” kata Yasmin.

Baru-baru ini, ia bepergian dengan kapal pesiar menyambangi pulau-pulau kecil di sekitar Flores selama empat hari tiga malam. Untuk hadiah kelulusan setelah mengantongi gelar master, Yasmin berpesiar ke Barcelona.

Semua perjalanan itu ditempuh seorang diri berbekal peta sebagai bagian dari proses mengenal diri sendiri. ”Kuliah S-2 sudah kerja keras. Hadiah untuk diri sendirilah,” kata Yasmin.

Jika tak sedang bertualang dan merasa galau, cukuplah hiburan murah meriah, seperti menonton film romantik komedi di bioskop. Apabila hatinya masih tetap gundah, makanan nanggung, seperti siomay dan empek-empek, pun bisa membuatnya ceria.

Ikatan erat dengan keluarga—orangtua, kakak, dan keponakan—membuat langkahnya selalu kembali pulang ke Indonesia. Setelah sibuk dengan pekerjaan, di akhir pekanlah ia berkumpul bareng keluarga.

Dengan pertimbangan jarak ke kantor, Yasmin sehari-hari memilih tinggal bersama om dan tantenya di Menteng dibandingkan dengan orangtuanya di Puri Cinere, Depok. ”Lima menit atau dua jam? Saya pilih lima menit. Keluarga itu penting. Bagi saya, hidup itu cinta, cinta itu hidup,” ujar Yasmin.

Melissa Yasmin Kapitan
Lahir:  Palembang, 20 November 1982
Pendidikan:
- Geelong College, Victoria, Australia (1997-1998)
- SMA Kolese Australia (1998-1999)
- UNIPREP Art and Design Stream Foundation Certificate (1999)
- S-1 Komunikasi Profesional di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT) Australia (2000-2002)
- Graduate Certificate Lingkungan dan Pembangunan  di RMIT Australia.  (2009)
- S-2 Antropologi, Lingkungan, dan Pembangunan di University of London, Inggris (2010-2011)

Pengalaman Kerja:
- Communication Associate Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Support Facility Indonesia (2011- sekarang)
- Consultant LSM Church World Service (CWS) (2003-2010)
- Public Relations Coordinator Salsa Tatarasa Utama (2002)

Penghargaan:
- Juara III Putri Indonesia 2003
- Most Fearless Female Majalah Cosmopolitan 2009
- Narasumber-CWS Inc Refugee Program Conference, Phoenix, Arizona, AS (Maret-April 2008)
- Delegasi Pemuda-4th Asia Pacific Conference on Sexual Reproductive Health and Rights, Hyderabad  
- Delegasi Pemuda-8th International Conference in Asia Pacific for HIV/AIDS (ICCAP), Colombo, Sri Lanka

(Mawar Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com