Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Lebih Suka Adu Argumentasi Ketimbang Minta Maaf

Kompas.com - 23/07/2013, 14:31 WIB
K. WAHYU UTAMI

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Ternyata tidak hanya teknologi yang makin berkembang, hubungan asmara yang dijalani tiap pasangan sekarang ini juga mengalami banyak perubahan yang signifikan.

Penelitian oleh Baylor University yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Clinical Psychology ini meminta 455 pasangan menikah untuk mengungkapkan solusi yang ideal bagi mereka dalam menangani pertengkaran. Agak mengherankan, bukan permintaan maaf yang menjadi keinginan besar mereka, tetapi siapa pemenang dalam pertengkaran itulah yang menjadi akhir penyelesaian sebuah konflik.

Pernyataan ini dapat dilihat dari berbagai sisi dari mengakui siapa yang salah atau yang benar untuk memuaskan emosi sesaat bahwa argumen Anda menang, atau bahkan hanya untuk menunjukkan lebih banyak rasa hormat, dan bersedia untuk berkompromi kepada mereka yang benar argumennya.

"Kita pasti memiliki kepuasan (saat memenangkan pertengkaran). Ketika kita merasa dikritik, kita cenderung memiliki kekhawatiran yang mendasari ancaman terhadap status, dan ketika itu terjadi biasanya kita ingin pasangan untuk mengalah dan mundur,” kata Keith Sanford, profesor psikologi dan ilmu saraf di Baylor University.

Setelah memenangi adu argumentasi, hal berikutnya yang diinginkan pasangan saat bertengkar adalah menghentikan perilaku permusuhan, berkomunikasi lebih sering, dan memberikan kasih sayang yang ditunjukkan.

Pasangan juga lebih memilih untuk membisu hingga akhirnya salah satu dari mereka membuka suara dan berinisiatif memulai perbincangan. Namun, permintaan maaf tetap berada pada peringkat paling akhir.

“Hal-hal yang diinginkan pasangan satu sama lain selama konflik akan tergantung pada masalah yang mendasarinya dan cara untuk menyelesaikan konflik itu. Mereka mungkin perlu menggunakan taktik yang berbeda untuk mengatasi masalah di antara mereka," papar Sanford.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com