Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2013, 12:33 WIB
Wardah Fazriyati

Penulis


KOMPAS.com - Sebagian orang perlu memasang kawat gigi atau behel dengan alasan medis, terkait kesehatan mulut dan gigi. Namun tak sedikit orang yang memasang behel sekadar mengikuti tren. Pemasangan behel pun dipasang sekadarnya, juga tidak mengandalkan tenaga ahli.

Pemasangan kawat gigi yang sembarangan, bukan oleh dokter ahli yang mengerti anatomi mulut dan gigi, bisa menimbulkan berbagai risiko.

Drg Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc, Profesional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk mengatakan pemasangan kawat gigi harus dengan rekomendasi dokter spesialis yang memahami anatomi mulut dan gigi.

"Tukang gigi tidak dibekali ilmu standar pelayanan medis. Jika pasang kawat gigi sembarangan bisa membuat kondisi gigi menjadi parah," ungkapnya di sela kegiatan buka bersama di Pepsodent Dental Expert Center Gandaria City Jakarta.

Drg Mirah menyebutkan sejumlah risiko jika memasang kawat gigi sembarangan. Di antaranya, gerakan gigi menjadi tak karuan. Pemasangan behel yang tak mengikuti prosedur medis juga memengaruhi tingkat tekanan. Jika tekanan kawat terlalu tinggi gigi bisa goyang. Penggunaan bahan lem yang tidak tepat atau tidak cocok untuk mulut juga menimbulkan masalah tersendiri.

Selain itu, cara pemasangan behel yang tidak tepat membuat gigi menjadi sulit dibersihkan. Kalau gigi tak dibersihkan dengan baik, kotoran pun menumpuk.

"Pemasangan kawat gigi yang sembarangan bisa membuat kondisi gigi menjadi parah seperti bengkak, menimbulkan plak akibat kotoran yang menumpuk hingga akhirnya menyebabkan karang gigi," tutupnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com