Operasi Kantong Mata, Biar Terlihat Muda?

KOMPAS.com — Makin banyak perempuan Korea yang beramai-ramai melakukan operasi plastik, terutama pembesaran mata atau garis mata. Wajah berbentuk lonjong, rambut panjang terurai, dan mata yang terlihat lebih bulat tampaknya menjadi idaman mereka. Kenapa sih mereka melakukan itu semua?

Kalau sebagian besar dari kita menggunakan krim mata untuk meminimalkan kantong mata, perempuan Korea justru melakukan berbagai cara agar kantong mata mereka terlihat. Mereka pun memulas make-up atau memakai strip berbentuk pita untuk membuat kulit di bawah mata membengkak. Cara lain adalah menggunakan filler dan cangkok lemak atau melalui operasi plastik.

Dengan adanya kantong mata, mata mereka tampak lebih besar. Istilahnya, aegyo sal, yang diterjemahkan sebagai "mata tersenyum". Otomatis, mereka terlihat lebih menarik dan tampak muda.

Blogger Patricia Cahiga, yang telah menulis mengenai fenomena ini di blog pribadinya, mengungkapkan cara mencapai tampilan dengan aegyo sal. Menurutnya, aegyo sal sebenarnya bukanlah kantung mata.

“Kantung mata disebabkan karena kurang tidur, atau karena diturunkan secara genetik dari keluarga Anda, sehingga membuat Anda terlihat seperti kurang tidur. Tapi, aegyo sal secara umum di Korea Selatan diterjemahkan sebagai 'kulit yang imut',” jelasnya.

Situs China Weibo menunjukkan bagaimana mencapai tampilan aegyo sal dengan strip kecil dari plastik. Beberapa video make-up tutorial di YouTube juga menunjukkan cara ber-make-up untuk membuat mata “berkantung” lebih jelas.

“Banyak wanita muda Asia yang sepenuhnya ingin mempunyai kantong mata agar tampak lebih muda,” papar ahli bedah plastik Dr Kenneth Kim, pengelola situs Eyelid Surgery Asia.  "Pada dasarnya ini adalah tonjolan lemak yang berada di bawah garis bulu mata halus sehingga menciptakan bengkak di bawah kelopak mata bawah."

Berbeda dari kantong mata, yang membuat seseorang tampak lelah dan tua, tonjolan lemak di bawah mata ini justru memberikan tampilan muda, terkesan ramah karena mereka mengibaratkannya seperti tersenyum, jelas Dr Kim.