Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti, Manfaat Olahraga Jadi Berlipat pada Ibu Hamil

Kompas.com - Diperbarui 09/05/2022, 08:36 WIB
Felicitas Harmandini

Editor

Sumber Dailymail

KOMPAS.com — Siapa bilang ibu hamil tidak boleh olahraga? Justru ibu hamil umumnya rentan terhadap kelelahan sehingga disarankan untuk melakukan banyak gerakan melalui olahraga.

Hasil penelitian pun menunjukkan, olahraga dapat meningkatkan mood ibu hamil dan membantu mengurangi tingkat kelelahan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychology and Health mengungkapkan, beberapa ibu hamil yang belum pernah melakukan olahraga disarankan untuk melakukan program latihan selama empat minggu.

Baca juga: Jangan Julid Tanya Status Kehamilan pada Wanita, Ini 5 Alasannya

Ternyata, terjadi peningkatan signifikan dalam suasana hati mereka selama program latihan.

Penelitian yang dilakukan oleh Anca Gaston dan Harry Prapavessis dari University of Western Ontario ini juga menemukan adanya pengurangan tingkat kelelahan pada ibu hamil. 

Kelainan mood pasca-persalinan, seperti depresi postnatal, memang kerap terjadi.

Namun, tingkat depresi, kecemasan, dan kelelahan sebenarnya lebih tinggi selama kehamilan ketimbang setelah melahirkan.

Lalu, anak-anak dari ibu yang mengalami depresi selama kehamilan memiliki tingkat kortisol (hormon stres) lebih tinggi saat lahir dan masa remaja.

Kondisi ini juga disebut dapat merusak kemampuan kognitif dan risiko gangguan perkembangan dan mental yang lebih besar.

Baca juga: Pentingnya Kontrasepsi dan Kedewasaan Pasangan Merencanakan Kehamilan

Kelelahan selama kehamilan juga sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko persalinan secara caesar, gangguan tidur, dan pengaruh negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Latihan rutin selama kehamilan diharapkan dapat memperbaiki kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil.

Riset pada tahun 2010 lalu menunjukkan, bayi yang lahir dari ibu yang rajin berlatih aerobik selama kehamilan ternyata memiliki jantung yang lebih sehat.

Disebutkan, bayi-bayi tersebut memiliki detak jantung yang lebih rendah.

Para peneliti meyakini, latihan selama kehamilan memberi manfaat pada anak hingga dewasa, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, dan hipertensi.

Apa yang menyebabkannya demikian?

Baca juga: 7 Olahraga yang Baik untuk Ibu Hamil Muda

Jantung ternyata sebenarnya merupakan otot, yang menjadi lebih kuat jika dikondisikan demikian.

Jika otot jantung lebih kuat, detak jantung juga menurun sehingga tidak perlu berupaya terlalu keras untuk memompa darah.

"Program latihan teratur selama kehamilan bisa menjadi intervensi paling awal untuk memperbaiki kesehatan kardiovaskular," ungkap dr Linda May dari Kansas University, yang menggelar studi tersebut.

Akibat adanya kesalahpahaman selama ini mengenai keamanan olahraga selama kehamilan, para peneliti bertekad terus mengedukasi kaum perempuan, keluarga, dan praktisi kesehatan mengenai pedoman, manfaat, dan hambatan yang terkait dengan olahraga selama kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com