Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2013, 16:29 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber Glamour

KOMPAS.com – Sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk membuka-buka ponsel saat mau tidur. Padahal mereka pun tahu hal itu bisa menyebabkan sulit tidur karena keasyikan membaca update status di media sosial atau membaca berita di Kompas.com. Jika tidak segera dihentikan, kebiasaan ini bisa menjadi kebiasaan baru yang disebut sleep-texting.

"Fenomena ini terjadi pada generasi yang lebih muda," papar Elizabeth Dowdell, profesor bidang keperawatan di Villanova University. "Hal ini merupakan refleksi dari arti penting smartphone kita, dari perangkat yang canggih ini. Kenapa juga kita harus mematikannya?"

Kalangan dewasa muda saat ini memang begitu terikat dengan ponselnya, sehingga mereka rela membaca dan membalas semua pesan masuk meski sangat mengantuk di sela-sela tidurnya. Ketika bangun esok harinya, mereka ternyata tak ingat dengan apa yang mereka lakukan, sampai ketika mereka mengecek histori dalam kotak pesan.

Dowdell lalu menggelar survei mengenai sleep-texting setelah mendengar pengalaman mahasiswanya. Survei dilakukan pada 300 orang, di mana ia menemukan bahwa 25 sampai 35 persen dari mereka mempunyai kebiasaan mengecek smartphone sebelum tidur. Mengirim pesan singkat menjadi hal yang kerap dilakukan, walau mereka sudah tertidur. Lebih dari 50 persen mengakui bahwa gadget telah mengacaukan tidur mereka.

Menurut pencarian yang dilakukan melalui Twitter lewat hashtag #sleeptexting, terungkap bahwa banyak orang yang melakukan hal ini namun tidak menyadarinya. Tim Dowdell mengungkapkan, selama ini otak responden merekam kebiasaan yang sering mereka lakukan, sehingga jika ada bunyi-bunyian dari smartphone secara langsung mereka akan menjawabnya meski sedang dalam keadaan setengah sadar (tertidur).

Sleep-texting sering terjadi saat sedang tertidur, atau 1 sampai 2,5 jam sebelum menuju tidur. Sama halnya seperti tidur berjalan (sleep-walking) dan mengigau (sleep-talking), tindakan yang mereka lakukan tidak sepenuhnya dilakukan dalam keadaan sadar, demikian laporan U.S News & World.

Para ahli mengatakan, kebiasaan itu dapat mengganggu rutinitas jadwal tidur Anda sebenarnya. “Tidur itu merupakan proses pemulihan yang penting. Ketika kita tidak mendapati kebutuhan tidur yang benar dan jumlah waktu istirahat yang baik, maka kita tidak memiliki efek pemulihan yang sama pada otak kita. Hal ini yang memengaruhi kemampuan kognitif kita pada hari berikutnya,” jelas Josh Werber, spesialis mengorok di EOS Sleep Centers di Long Island, New York.

Untuk mencegah kemungkinan sleep-texting, taruh ponsel Anda di luar jangkauan tempat tidur. Atau matikan saja ponsel Anda sehingga tidak akan terganggu oleh bunyi-bunyi dari ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Glamour
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com