Juara World Muslimah 2013, Obabiyi Tak Merasa Berbeda

Ia menuturkan, bahwa dirinya tidaklah spesial, serta ia tidak merasa berbeda bersanding dengan para kontestan lain yang berasal dari Bangladesh, Iran, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia. Dia senang bisa berkumpul dan bertemu perempuan muslimah dari seluruh dunia dan berbagi cerita satu sama lain.

“Saya tidak merasa berbeda dari konsestan lainnya, karena saya bangga dengan diri saya sendiri,” ungkap mahasiswi University of Lagos ketika bertemu KompasFemale seusai acara penobatan World Muslimah di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Rabu (18/9/2013) semalam.

Gelar yang diraihnya ini ingin ia tunjukkan kepada generasi muda di negara asalnya, bahwa wanita yang mengenakan hijab bukan suatu keterkekangan. Meski ia menyadari di negaranya masih minim perempuan muslimah yang memakai hijab.

Wanita yang kini berusia 21 tahun ini mengenakan hijab ketika seorang teman memperkenalkan bagaimana sebuah hijab tersebut. Padahal seluruh keluarga besarnya, para perempuan di rumahnya sudah mengenakan hijab, namun kala itu ia belum terpanggil untuk memakai hijab. Setelah dari temannyalah, dan masukan dari keluarga terdekat, ia akhirnya memakai hijab.

“Tapi ketika saya beranjak dewasa, tekanan dari lingkungan datang dari teman-teman sekolah, mereka bertanya mengapa saya memakai hijab lalu saya jelaskan pada mereka bahwa ini kepercayaan saya,” paparnya.

Atas kemenangannya meraih gelar World Muslimah2013, Obabiyi mendapatkan hadiah sebesar Rp 25 juta serta Umroh ke Mekah dan India.