Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2013, 14:20 WIB

Kompas.com - Konsep ini menekankan pada proses pengolahan makanan sebelum dikonsumsi agar nilai gizi yang terkandung di dalamnya tidak terbuang. Bagaimana menerapkannya?  Berikut penerapan diet clean eating dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai langkah awal, cobalah selama 8-12 minggu.

Say No to Soda. Hindari minuman bersoda, tinggi kalori, dan minuman manis, untuk menghapus tambahan gula dari diet. Sebaiknya pilih air putih atau teh untuk minuman Anda. Bila ingin meminum jus, sebaiknya buat sendiri dan nikmati kesegaran alaminya tanpa tambahan gula atau bahan pengawet.

Bentuk Alami. Konsumsilah makanan yang masih dalam bentuk aslinya, misalnya kacang-kacangan. Pilih yang masih berbentuk kacang, jangan yang sudah ditumbuk atau dipecahkan. Begitu juga buah-buahan, sebaiknya mengonsumsi buah asli, bukan yang sudah diolah menjadi jus dan buah kaleng.

Banyak Sayur dan Buah. Perbanyak konsumsi buah dan sayur segar, bukan kemasan. Karena bila sudah melalui proses tersebut nilai gizi dan kandungan seratnya akan berkurang. Terlebih biasanya ada tambahan garam, lemak, gula dan bahan kimia di dalamnya. Bila Anda harus memilih sayuran olahan, pilihlah yang beku daripada kalengan.

Bebas dari Zat Kimiawi. Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah organik, sehingga bebas pestisida. Untuk daging-dagingan, pilihlah yang bebas dari pembekuan dan suntikan yang sangat membahayakan kesehatan. Hindari juga zat buatan, termasuk perasa buatan dan pewarna dan pengawet serta pemanis buatan karena dapat membahayakan kesehatan.

Minimalkan Gula. Sebagian besar dari kita makan terlalu banyak gula. American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi gula hanya 6 sendok per hari untuk perempuan dan 9 sendok untuk laki-laki. Bila ingin mendapatkan rasa manis, Anda bisa mendapatkan dari buah asli.

Kurangi Garam. Bila kita memotong garam dari makanan sehari-hari kita menurunkan risiko penyakit jantung hingga 9 persen. Menurut studi di New Zealand, makanan di restoran cenderung sangat tinggi garam. Jadi, langkah penting untuk menurunkan konsumsi garam adalah dengan memasak di rumah yang menggunakan bahan-bahan segar. Tingkatkan rasa makanan dengan menambahkan bumbu rempah.

Kombinasi Protein dan Karbohidrat Kompleks. Kombinasi ini memberi Anda cukup rasa kenyang dan energi yang lebih lama daripada ketika Anda mengkonsumsi zat perasa buatan. Masukkan biji-bijian seperti beras merah atau biji gandum dalam menu sehari-hari. Makanlah daging tanpa lemak. Untuk proses pembuatannya, daging yang dipanggang atau pun direbus lebih baik daripada digoreng.

Lemak Sehat. Gantilah lemak buruk dengan lemak baik. Salah satu aspek penting dari clean eating adalah menghapus lemak jenuh dari diet. Mengurangi asupan lemak jenuh dengan cara menghentikan konsumsi makanan gorengan dan cepat saji, memilih potongan daging tanpa lemak dan mendapatkan kalori lemak dari makanan lain seperti kacang-kacangan dan ikan.

Porsi Kecil. Makanlah dalam porsi kecil setiap hari. Di sela-sela jam makan, makanlah beberapa makanan ringan untuk menjaga gula darah stabil dan untuk menghindari makan berlebihan. Pilih makanan ringan seperti kacang-kacangan, rendah lemak atau susu non fat serta buah dan sayuran. Sebagian pelaku clean eating tidak mengonsumsi susu dan produk olahannya, sementara sebagian lainnya menerapkan gaya hidup vegetarian.

Selamat mencoba.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com