Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2013, 14:02 WIB
K. Wahyu Utami

Penulis

Sumber Parenting

KOMPAS.com – Olahraga bukan cuma diperlukan orang dewasa. Anak usia dini juga perlu beraktivitas fisik. Selain membuat mereka bugar, olahraga juga mendukung pertumbuhannya. Karena itu jangan ragu membuat mereka menggemari aktivitas fisik.

Aktivitas fisik sangat penting untuk membangun stamina, mempelancar aliran darah ke tubuh, memperkuat tulang dan otot, mengasah keseimbangan dan koordinasi. Tetapi pada usia ini, olahraga yang paling penting untuk mengembangkan keterampilan gerakan dasar, seperti berlari, melompat, melempar, menangkap, menendang, memanjat, dan sejenisnya, serta membangun kebiasaan sehat.

Dunia anak adalah dunia bermain, karena itu aktivitas olahraga bisa diselipkan dalam berbagai permainannya.

“Berbeda dengan olahraga yang dilakukan orangtua, Anda akan melihat anak-anak melakukan olahraga selama 30 menit tanpa berhenti. Mereka akan berlari-lari sekitar lima sampai 10 menit, berhenti, lalu lari lagi,” kata Faigenbaum, profesor kesehatan dan ilmu olahraga.

Dan begitulah cara mereka berolahraga. Anda tidak membutuhkan hitungan jantung yang tepat untuk mengontrol olahraga mereka. Yang penting mereka gembira melakukannya.

Ada beberapa aktivitas permainan yang bisa dijadikan kebiasaan untuk mendorong kebutuhan anak agar terus bergerak, misalnya mendorong mainan, berlari-lari kecil, bermain bola, naik turun dari sofa, atau mengayuh sepeda.

Pada anak yang lebih besar, Anda sudah bisa mengikutkannya ke pusat latihan, misalnya jika ia senang main bola tak ada salahnya mendaftarkannya ke sekolah bola. Kedisiplinan dan sportivitas dalam latihan olahraga akan menjadi bekal positif baginya di sekolah. Prestasi yang didapatkannya juga akan menambah rasa percaya diri anak.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Parenting
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com