Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2013, 19:17 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

KOMPAS.com — Tak terasa sudah lima tahun Daniel Mananta menggeluti dunia bisnis apparel urban lokal, Damn! I Love Indonesia. "Awalnya, saya tidak pernah bermimpi akan memiliki usaha seperti ini. Namun, sejak awal pembuatan usaha ini, saya yakin pasti berhasil," ungkap mantan video jockey (VJ) ini saat talkshow ulang tahun Damn! I Love Indonesia di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Senin (28/10/2013) lalu.

Sampai saat ini, Daniel sudah memiliki tujuh gerai Damn! I love Indonesia di beberapa kota besar. Apa rahasianya?

1. Target dan visi
Sebelum memutuskan untuk membangun usaha, Anda seharusnya sudah memiliki target, visi, dan misi usaha yang jelas dan spesifik. "Saat itu, saya punya visi dan misi untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia dan membuat semua anak muda punya rasa nasionalisme yang tinggi," ungkapnya.

Target yang lebih konkret adalah untuk memiliki sebuah toko bajunya sendiri. Tak cuma di dalam negeri, tetapi juga di negara lainnya. "Saat target dan misi usaha sudah jelas, maka saat itulah semua tantangan dan godaan tidak akan bisa memengaruhi dan membuat Anda jadi down," katanya.

2. Produk
Tahap selanjutnya adalah memilih jenis produk yang akan dijual. Daniel memiliki visi dan misi untuk memopulerkan kebudayaan Indonesia pada generasi muda. Salah satu cara yang paling tepat adalah dengan fashion.

"Produknya bisa dibuat dengan cara cross culture untuk menghadirkan kesan yang internasional tanpa mengurangi nilai budayanya. Namun, saya punya tujuannya bukanlah untuk baju suvenir, melainkan baju untuk identitas Indonesia," kata pria kelahiran 4 Agustus 1981 ini.

3. Promosi
Promosi adalah salah satu hal yang paling penting untuk memajukan bisnis. Ada banyak cara untuk membesarkan usaha Anda. Sebagai artis, Daniel memang memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah dengan menggandeng artis-artis sebagai brand ambassador-nya.

Selain itu, ia juga melakukan berbagai kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lain yang sesuai dengan karakter usaha Anda.

4. Harga
Bagi pembeli, harga jual adalah salah satu faktor yang sangat menentukan keputusan untuk membeli atau tidak. Maka, agar produk Anda bisa laku, jangan memberi harga yang terlalu mahal atau terlalu murah. "Justru sebaliknya, beri harga menengah. Harga menengah ini akan membuat Anda jadi lebih bisa menghargai produk yang dibeli dengan segala prosesnya," tutur pria lulusan Aquinas College, Australia, ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com