Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Kecil Pekerjaan "Segudang"? Mengeluh Bukanlah Solusi!

Kompas.com - 06/11/2013, 06:38 WIB

KOMPAS.com — Sebagai seorang perempuan karier yang bekerja di perusahaan milik orang lain, tentu Anda pernah berhadapan dengan situasi kurang mengenakkan. Karena tidak berani mengutarakan rasa tidak nyaman tersebut kepada atasan, otomatis perubahan yang diharapkan tak kunjung terealisasi.

Situasi seperti di atas merupakan asal mula perilaku karyawan yang sering mengeluh. Padahal, mengeluh soal pekerjaan itu pastinya tidak akan ada habisnya. Namanya juga bekerja untuk orang lain, sudah pasti beberapa aturan yang ditetapkan tidak semuanya wajib didiskusikan ke seluruh lapisan karyawan.

Tetapi, jika Anda memiliki persoalan pada pekerjaan yang dirasa genting, seharusnya Anda segera mendiskusikannya dengan atasan. Sebab, keluhan kecil bisa menjadi sebesar "bukit" bila terus-menerus diungkit tanpa penyelesaian.

Bila Anda merasa porsi pekerjaan yang dibebankan lebih banyak dibandingkan rekan lainnya, cobalah berpikir positif, ini artinya perusahaan lebih percaya kepada Anda ketimbang karyawan yang lain. Untuk menanggulangi pekerjaan yang tak kunjung rampung, datanglah ke kantor lebih pagi atau setidaknya tepat waktu. Dengan begini, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Setelah itu, kurangilah kebiasaan mengeluh! Lou Hotz pernah mengatakan, "Jangan sesumbar mengeluhkan permasalahan Anda kepada orang lain karena 20 persen dari mereka tidak akan peduli, dan 80 persen sisanya merasa bahagia bahwa hidup Anda lebih sulit dari mereka."

Untuk menimbulkan rasa cinta dan bahagia dengan pekerjaan Anda, kurangilah kebiasaan lembur di kantor. Jadilah karyawan dengan mental manusia dewasa, yakni mengerjakan apa yang menjadi kewajiban Anda pada waktu kerja dan luangkan waktu untuk menikmati hidup Anda.

Apabila Anda berhasil menerapkan aturan ini, melihat dedikasi dan performa kerja yang cemerlang pastinya perusahaan tidak akan tutup mata pada kinerja Anda. Jadi, apabila di lain waktu hadir posisi yang lebih baik, kemungkinan Anda yang dipromosikan tentunya lebih besar dibandingkan rekan lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com