KOMPAS.com – Jika memerhatikan berita-berita perceraian para selebritis yang ditayangkan di televisi, masalah komunikasi selalu menjadi alasan nomor satu yang mematik api emosi pasutri untuk tanpa ragu mengakhiri pernikahan mereka.
Sebuah situs gaya hidup Yourtango, menggelar poling kepada 100 pakar di bidang kesehatan mental, kemudian terungkap bahwa kegagalan dalam berkomunikasi membuat hubungan suami istri menjadi terpuruk. Apalagi tipikal pasangan zaman sekarang cenderung lebih mudah memutuskan bercerai, sehingga tak heran pada akhirnya banyak lelaki dan perempuan yang menyandang status duda atau janda di usia muda.
Jika melihat dari hasil poling, terungkap sebanyak 65 persen partisipan mengaku bahwa perceraian pasien mereka berlatarkan faktor komunikasi antarpasangan yang selalu berujung pada pertengkaran. Sementara pada posisi kedua, sebanyak 43 persen partisipan setuju bahwa ketidakmampuan pasangan dalam menyelesaikan konflik menjadi penyebab perceraian.
Hasil poling tersebut disimpulkan berdasarkan pengalaman pasien-pasien dari para pakar yang menjadi partisipan. Mereka menguraikan dengan lebih rinci apa saja yang menyebabkan degradasi komunikasi dalam rumahtangga, yaitu lebih kurang seperti uraian berikut;
Menurut para suami, sebaik apa pun usaha yang mereka lakukan demi kebahagiaan keluarga, kerap dianggap sepele oleh istri, inilah yang akhirnya menyakitkan hati suami. Genap 70 persen para pakar sepakat bahwa sikap tidak menghargai istri kepada suami adalah pemicu hambarnya komunikasi dalam rumahtangga.
Dari pihak istri, sebanyak 83 persen merasa jengkel pada sikap suami yang sering tidak mendengarkan saran dan perasaan mereka. Berdasarkan penjelasan sejumlah partisipan yang terdiri dari para ahli, sikap suami yang demikian membuat istri lebih nyaman berbagi cerita bersama orang lain.
Kesimpulannya, walau studi mengenai perceraian ini bukan yang pertama kali dilakukan, tetapi ternyata alasan mendasar retaknya sebuah rumahtangga, lagi-lagi, adalah masalah komunikasi!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.