Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Langkah Sederhana Menghalau Kantuk di Waktu Pagi

Kompas.com - 26/12/2013, 08:01 WIB

KOMPAS.com – Bagi para pecandu kopi, tentu akan terasa ada yang kurang jika tidak memulai hari dengan menyesap minuman yang ampuh membuat Anda terjaga ini. Aromanya yang harum dan kehangatan yang membasahi dahaga, untuk sebagian orang memberikan efek menenangkan.

Menurut sebuah survei yang diselenggarakan oleh Le Meridien Hotel, Amerika Serikat, tersingkap fakta yang membeberkan sebanyak 54 persen orang dewasa di Amerika setiap hari pasti meminum secangkir kopi.

Meskipun sudah banyak tersiar informasi yang membeberkan dampak buruk dari mengonsumsi kopi secara berlebihan, namun meninggalkan suatu kebiasaan tak semudah mengatakannya. Bahkan, survei yang melibatkan 7000 koresponden berusia produktif ini, juga mengungkap bahwa dibandingkan bercinta, sejumlah orang lebih memilih menikmati damainya pagi sembari menyesap kopi.

Jika hingga hari ini, Anda masih kesulitan “melepaskan” kebiasaan minum kopi secara berlebihan, berikut lima cara sederhana untuk menghalau kantuk di waktu pagi tanpa minum kopi, seperti dikutip dari Huffington Post. Selamat mencoba!

Sinar matahari pagi

Sinar matahari yang terbit antara pukul enam hingga sembilan pagi terbukti kaya manfaat bagi tubuh. Menurut studi yang dilakukan University of Liege, mereka yang terbiasa bangun pagi dan terpapar dengan sinar matahari, umumnya memiliki sirkulasi darah yang lancar dan mudah berkonsentrasi. Informasi tambahan lainnya adalah bangun di pagi hari membantu Anda merasa lebih bugar dan membuat waktu tidur malah lebih proporsional.

Pijatan ringan

Menurut studi yang dihelat oleh University of Michigan, pijatan ringan di area pelipis dapat meningkatkan stamina tubuh dan membuat Anda cepat terjaga setelah terbangun dari tidur malam. Terdapat lima titik pijat untuk menstimulasi tubuh agar tidak cepat mengantuk, yakni di bagian puncak kepala, bagian antara ibu jari dan telunjuk, area sebelah kanan di bawah pusat tempurung lutut, di bawah mata kaki dan di pangkal leher.

Minum air dingin

Setelah terlelap selama lebih kurang delapan jam di malam hari, tubuh pun kehilangan cairan secara signifikan. Itulah yang membuat Anda merasa kehausan setiap bangun tidur. Dibandingkan minum kopi, Dr. OZ menyarankan untuk minum segelas air putih yang dingin, tapi jika tidak terbiasa minumlah air putih hangat.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk melakukan teknik Ayuruevedic Practice of Ishnaya, yaitu menggosok lengan, tangan dan kaki dengan handuk berisi batu es selama dua menit. Cara ini disinyaril dapat mengeluarkan racun pada tubuh dan melancarkan sirkulasi darah.

Olahraga

Ketika bangun pagi, sirkulasi darah manusia tidak terpompa dengan baik, oleh sebab itu biasakanlah melakukan olahraga ringan. Ritual ini meningkatkan hormon endorfin dan membuat darah mengalir lancar. “Olahraga dapat menghilangkan rasa penat lebih efektif dibandingkan segelas kopi espresso” terang Thomas Plante, Psikolog.

Sarapan pagi

Jika ingin segera mengucapkan selamat tinggal pada kebiasaan menyesap kopi berlebihan, jangan sesekali melewatkan waktu sarapan, karena dapat memicu Anda untuk makan lebih banyak di waktu siang. Inilah penyebab Anda cepat lelah dan mengantuk di kantor usai rehat makan siang. Alhasil konsentrasi kerja pun menurun dan tubuh jadi mudah lelah. Jika sudah begini, untuk mengembalikan konsentrasi akhirnya “pertolongan pertama” yang Anda lakukan adalah minum kopi bergelas-gelas.

Cobalah dengan perlahan, untuk membiasakan diri memulai aktivitas dengan pilihan sarapan yang tepat, seperti misalnya memilih jenis makanan yang berprotein tinggi seperti yogurt, buah-buahan yang mengandung serat dan segelas susu yang akan membuat tubuh lebih kuat dan tentu saja segar sepanjang hari. Terakhir, patut Anda ingat, minum kopi lebih dari tiga gelas dalam sehari sangatlah tidak disarankan!

Penulis : Melissa Hendrasari

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com