Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2013, 09:18 WIB


TANYA :
 

Dok, saya sering sekali bersendawa. Meski lapar, kenyang, atau dalam keadaan biasa saja sering bersendawa. Apakah ini berbahaya? Saya pernah melihat informasi di dr. Oz trans tv yang membahas tentang seringnya bersendawa. Dalam tayangan tersebut disebutkan jika sering bersendawa itu bisa jadi pertanda terkena kanker atau tumor. Mohon penjelasannya. Terimakasih.


(Aninda Dwi Rahayu, 20, Malang)

JAWAB :

Saudari Aninda Dwi Rahayu di Malang
 
Sendawa banyak penyebabnya, rata-rata sekitar 30 kali dalam sehari orang normal mengalaminya. Sendawa adalah refleks fisiologis tubuh karena ada udara, gas dalam gaster atau esofagus yang berlebihan.
 
Sebagian besar penyebabnya adalah karena udara yang tertelan bersamaan dengan waktu makan atau minum. Kebiasaan minum dengan menggunakan sedotan juga meningkatkan kemungkinan udara juga tertelan bersamaan dengan  waktu minum. Mengkonsumsi minuman kaleng, bersoda juga dapat menyebabkan sendawa. 
 
Jadi, pada umumnya sendawa itu normal, tidak ada penyakit dasar yang perlu dikhawatirkan. Stres, perasaan cemas, bahkan kebiasaan dapat menyebabkan sendawa ini. Kalau waktu anda tidur keluhan sendawa itu hilang, maka faktor stres, psikis, kebiasaan kemungkinan besar adalah penyebabnya. 
 
Anda perlu khawatir,  bila disamping sendawa yang terus menerus itu ada gejala lain seperti nyeri perut, dada, dada terasa panas, mual, muntah. tidak ada nafsu makan, penurunan berat badan, rasa penuh di perut, barangkali kemungkinan adanya penyebab yang serius perlu dipikirkan. Kalau tidak ada gejala-gejala itu, Anda tidak perlu khawatir. Walaupun begitu.  sebaiknya anda juga konsultasi ke ahli penyakit dalam atau konsultan Gastro-hepatolgy setempat.
 
Semoga bermanfaat 
 
Wassalam
 
@dr_Irsyal

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com