KOMPAS.com - Mungkin tak sedikit orang yang menyangka bahwa kondom adalah alat kontrasepsi modern.
Padahal, kenyataannya alat pelindung kehamilan dan pencegah penyebaran penyakit seksual ini sudah ada sejak zaman dulu kala.
Uniknya, dulu kondom mempunyai banyak nama yang "aneh bin ajaib". Misalnya saja, love sock (sarung cinta), jimmy hat, hingga dick-sock.
Baca juga: Ini Bahaya Gunakan Air Rebusan Kondom untuk Mabuk
Nah, berikut ini adalah sepenggal sejarah perkembangan kondom dari masa ke masa.
Awalnya, kondom digunakan sebagai pelindung penis dari berbagai penyakit seksual yang menular.
Bangsa Mesir kuno menggunakan kondom yang terbuat dari kain linen.
Di masa itu, kondom belum menjadi alat pencegah kehamilan karena bangsa Mesir sangat menjunjung tinggi dewa kesuburan dan reproduksi, Min.
Meski demikian, perempuan Mesir kalangan atas ternyata juga sudah memiliki program pengontrolan kehamilan.
Ya, untuk mencegah kehamilan, perempuan Mesir ini mengoleskan kotoran buaya dan madu ke vagina.
Baca juga: 7 Hal Penyebab Kehamilan Meski Sudah Pakai Kondom
Kandungan alkaline dalam kotoran buaya ini akan membunuh sperma yang masuk dan madunya berfungsi sebagai antibakteri.
Di masa ini perkembangan pengetahuan sudah semakin maju dibanding bangsa Mesir kuno.
Bahkan kondom yang ada sudah mirip dengan kondom modern yang kita kenal sekarang.
Kondom ini banyak digunakan oleh masyarakat di China.
Kondom Cina ini terbuat dari lapisan usus domba atau kertas sutera yang diminyaki dan digunakan untuk menutupi kepala penis.
Masyarakat Jepang juga sudah mulai mengembangkan kondom di era yang sama.
Hanya saja mereka menggunakan bahan yang lebih ekstrim yang diberi nama "kelenjar", dan dibuat dari tanduk hewan, kulit halus binatang, atau bahkan cangkang kura-kura.
Baca juga: Berapa Lama Masa Kedaluwarsa Kondom?
Ini saatnya mengucapkan selamat tinggal pada usus binatang yang berlendir atau cangkang kura-kura.
Di masa ini, Charles Goodyear, pendiri perusahaan ban Goodyear menemukan cara membuat kondom dalam jumlah besar.
Sejak saat inilah kondom karet ini mulai dikenal. Namun sayangnya, kondom ini memiliki bau karet yang cukup mengganggu.
Setelah kondom karet berkembang, Julius Fromm dari Polandia memodifikasi dan menyempurnakan kondom tersebut.
Dia menciptakan cetakan kaca yang menyerupai penis. Cetakan ini dicelupkan ke dalam larutan karet latex yang kemudian dipanaskan dalam oven.
Hasilnya, kondom latex seperti yang banyak ditemui saat ini.
Baca juga: Salah Pakai Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Ini 5 Tandanya
Kondom modern sekarang ini sebenarnya memiliki bahan yang hampir sama, yaitu karet atau latex.
Namun kini banyak pilihan rasa, warna, bahkan tekstur. Juga, ada kondom yang licin mulus atau bergerigi.
Kondom juga semakin tipis, bahkan ada yang dilengkapi alat yang bisa bergetar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.