Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New York Menggeser Paris sebagai Ibu Kota "Fashion" Terbaru

Kompas.com - 05/02/2014, 13:52 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber dailymail

Kompas.com — Paris selama ini dikenal sebagai kiblat fashion dunia. Namun menurut data terbaru, kini kota New York menggeser posisi Paris sebagai kota paling fashionable di dunia.

Menurut sebuah data The Global Language Monitor, perusahaan riset di Austria yang memberi peringkat 50 kota paling fashionable di dunia, New York berada di posisi pertama sebagai ibu kota fashion, disusul dengan Paris, London, dan Los Angeles.

Bagaimana dengan kota-kota di Asia? Beberapa kota di Asia juga masuk dalam urutan kota paling fashionable, misalnya saja Shanghai (urutan ke-10), Tokyo (11), Singapura (19), dan Hongkong (20). Sayangnya, Jakarta belum masuk dalam urutan ini, sementara Bali yang tahun lalu berada di di urutan ke-25 kini turun ke peringkat ke-39.

Data tersebut disimpulkan berdasarkan pengamatan selama tiga tahun dengan melacak 250.000 blog, media cetak, media sosial, dan juga kata-kata kunci yang berkaitan dengan adibusana, pakaian siap pakai, dan fashion. Selain itu dicermati juga frekuensi dan penggunaan kata yang kontekstual dengan tema fashion.

Kota New York ternyata jauh lebih sering muncul jika berkaitan dengan kata-kata fashion, fashionable, desainer, dan street style dibandingkan dengan kota Paris atau London. Meski begitu, sebenarnya bedanya sangat tipis antara New York dan Paris, hanya sekitar 0,5 persen.

"Kota New York berhasil menempati ranking pertama berkat disiplin dan pendekatan yang kreatif dalam industri kreatif mereka," kata Bekka Payack, fashion editor untuk The Global Language Monitor.

Ia menambahkan, Paris dengan koleksi adibusana yang sudah mendunia mewarisi sejarah yang sangat panjang tetap memiliki nilai tinggi untuk kategori pret a porter (tempat para buyer besar dari seluruh dunia berkumpul).

"Peringkat ini juga menunjukkan bahwa energi kreatif telah menyebar ke seluruh dunia karena fashion bukan cuma menciptakan lapangan kerja, pendapatan, dan generator baru kekayaan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com