Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2014, 12:59 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber idiva
KOMPAS.com - Banyak ibu hamil yang merasa ketakutan tubuhnya akan tetap gemuk setelah ia melahirkan nantinya. Ketakutan akan perubahan berat badan secara permanen ini membuat banyak bumil mencoba-coba untuk berdiet karbohidrat atau jenis diet populer lainnya. Sebenarnya amankah melakukan diet selama masa kehamilan?

Jawabannya tentu saja tidak! "Jangan diet untuk menurunkan berat badan Anda selama kehamilan. Karena hal ini bisa berbahaya untuk Anda dan bayi," papar Dr Hemant Brahme, dokter kandungan dari Mumbai, India. Salah satu hal berbahaya yang mungkin ditimbulkan saat diet adalah kekurangan gizi, ketidaksempurnaan perkembangan janin dan bayi kekurangan berat badan.

Memang tak dimungkiri kalau kehamilan pasti berbanding lurus dengan kenaikan berat badan.  Ini karena penambahan berat badan si bayi di dalam tubuh Anda.

"Saat hamil tubuh perempuan akan meningkat sekitar 7-11 kg pada rentang waktu 20-36 minggu kehamilan dan ini adalah hal normal," ungkap Dr Kiran Coelho, dokter kandungan.

Ia menambahkan bahwa tanpa disadari, "diet" alami sebenarnya akan terjadi saat hamil. Penurunan berat badan akan terjadi selama trimester pertama, penurunan ini akan turun sekitar 10 persen. Penurunan berat badan ini disebabkan oleh gejala mual pagi hari dan kehilangan nafsu makan. Namun usia kehamilan 12-20 minggu, berat badan biasanya akan tetap stabil.

Setelah itu, berat badan akan kembali meningkat sekitar 0,5 kg setiap minggunya sampai ke minggu 36. Sampai saat melahirkan berat badan ibu akan tetap konstan. Jika peningkatan berat badan ini sesuai dengan saran dokter, maka sebenarnya Anda tak perlu khawatir dengan berat badan Anda pascamelahirkan. Karena dengan peningkatan berat badan hamil normal, maka "berat" tersebut adalah berat tubuh si bayi dan akan hilang setelah melahirkan.

"Anda memang tak disarankan diet untuk menurunkan berat badan. Namun jika diet yang dilakukan untuk tujuan lain, misalnya diet mengurangi gula atau makanan cepat saji dengan alasan kesehatan maka ini diperbolehkan. Karena sebenarnya diet juga harus menyantap semua makanan yang bergizi untuk menjamin perkembangan bayi," ungkap Dr Hermant.

Selain tidak dianjurkan melakukan diet penurunan berat badan, bumi juga tidak disarankan untuk makan berlebihan. Pastikan jumlah makanan yang disantap bumil dalam jumlah cukup, bergizi, dan sehat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber idiva
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com