Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2014, 11:27 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

Sumber Daily Mail
KOMPAS.com — Tak ada yang salah dengan selfie alias memotret diri sendiri dan mengunggahnya ke media sosial. Jika dilakukan dengan tepat, selfie sebenarnya memiliki nilai positif yaitu untuk meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Melalui selfie, Anda bisa melihat bahwa Anda memiliki wajah yang cantik dan tampan, dengan demikian kepercayaan diri akan meningkat.

Nyatanya tak semua orang yang gemar selfie ini mampu menarik nilai positifnya.  Justru kebanyakan lebih melihat kekurangan di wajah. Kecenderungan yang terjadi saat mengambil foto sendiri ini adalah orang menjadi semakin narsis dan ingin wajahnya terlihat lebih sempurna.

Obsesi untuk tampil cantik dan tampan di foto selfie bukan hanya membuat banyak orang mengedit fotonya secara berlebihan. Yang lebih parah, di Amerika tren selfie ini ditengarai ikut memicu kenaikan permintaan akan operasi plastik.

The American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (AAFPRS) mengungkapkan bahwa sepertiga dari 2.700 dokter anggotanya melihat peningkatan permintaan operasi plastik pada tahun lalu. Hal ini tentu saja karena banyak orang ingin tampak sempurna saat melakukan selfie dan saat foto diunggah ke media sosial.

"Platform sosial seperti Instagram, Snapchat, dan lainnya yang semata-mata hanya berbasis gambar, secara tak langsung menjadi sebuah mikroskop bagi wajah Anda sendiri. Akibatnya, mata dan pikiran Anda jadi lebih kritis terhadap penampilan diri sendiri dibandingkan sebelumnya. Tak dimungkiri bahwa foto-foto diri ini menjadi kesan pertama untuk menjalin pertemanan, percintaan, dan karier. Maka banyak pasien yang ingin mendapatkan bentuk wajah terbaik mereka," kata Dr Edward Farrior, Presiden AAFPRS.

Dr Farrior juga menambahkan bahwa operasi plastik terpopuler untuk perempuan yang terinspirasi dari selfie adalah facelift, operasi hidung, dan botoks. Sementara itu, untuk para pria, operasi yang sangat diminati adalah botoks dan transplantasi rambut.

Para ahli bedah plastik di Amerika mengatakan, ada peningkatan 10 persen dalam prosedur operasi hidung dan tujuh persen untuk prosedur transplantasi rambut. Selain itu, prosedur operasi kelopak mata juga meningkat enam persen.

Sekitar 58 persen ahli bedah plastik melihat bahwa operasi plastik yang terinspirasi dari selfie ini sangat diminati oleh orang-orang yang diberusia di bawah 30-an. Dr Edward Farrior, mengatakan, jika Anda tidak ingin melakukan operasi plastik dan juga ingin menghindari perasaan buruk tentang diri Anda, maka ini saatnya untuk menjauh dari ponsel kamera Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com