Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Usia 4 Bulan, Latih Bayi untuk Tidur Sendiri

Kompas.com - 22/04/2014, 12:00 WIB
Kontributor Female, Melissa Hendrasari

Penulis

KOMPAS.com — Para ibu baru pasti tidak ingin mengurangi waktu bersama sang permata hati yang baru saja lahir dengan sempurna. Andaikan bisa, rasanya ingin selalu bersama si bayi seharian penuh. Namun, hati-hati, jangan sampai keinginan tak mau berjauhan tersebut jadi menyusahkan bayi Anda pada kemudian hari.

Umumnya yang terjadi di Indonesia adalah bayi tidur satu ranjang dengan orangtua hingga usia bayi mencapai 10 bulan atau lebih. Padahal, cara ini tidak bisa selalu benar karena terlalu lama tidur dengan orangtua akan membuat bayi tergantung terus menerus pada Anda. Selain itu, kebiasaan bayi tidur satu ranjang akan sulit dilepaskan ketika usia mereka bertambah. Melatih bayi untuk tidur di kasur sendiri sebaiknya mulai diterapkan saat usianya belum mencapai angka empat bulan!

Sebab, setelah usia bayi lebih dari empat bulan, otak mereka sudah semakin aktif, banyak gerak, sehingga tak lagi bisa menenangkan diri secara alamiah. “Pada akhirnya, hal ini akan memengaruhi pola waktu tidur Anda dan bayi,” ujar Brooke Nalle, penulis buku elektronik Ready, Set, Baby! The Watch and Learn Guide to Your Baby’s First Year.

Bila sekarang Anda tengah berencana untuk melatih bayi tidur di kamarnya sendiri, waktu yang disarankan adalah saat akhir pekan. Tujuannya agar kedua orangtua, ayah dan ibu, sama-sama memiliki banyak waktu untuk saling membantu mengajarkan anak belajar mandiri semenjak usia dini. 

“Pastikan sebelum jam tidurnya, bayi sudah berada di atas kasur. Cara ini membuat mereka mudah beradaptasi dan mengenali sekelilingnya sebelum mereka tertidur,” saran Broke.

Aturan 15 menit sebelum bayi tertidur

Sukses mengatur pola dan jam tidur bayi bergantung pada komitmen ibu. Lalu, bagaimana cara mengetahui kapan bayi lelah dan mengantuk, ini ciri-cirinya:

  • Menangis keras.
  • Memukul–mukul lengannya.
  • Bayi menjadi gelisah, menarik–narik botol susu atau puting payudara ibu.
  • Bayi menggosok mata.
  • Bayi menarik–narik telinganya.
  • Menguap sambil mendesah dan bersuara pada saat menguap.
  • Menaruh kepalanya pada bahu Anda.

Waktu paling tepat untuk meletakkan bayi di atas kasurnya adalah 15 menit sebelum mereka tertidur. Maka dari itu, ketika bayi memperlihatkan beberapa ciri-ciri tersebut di atas, segera letakkan di kasur. Lalu, dampingi rasa kantuk bayi dengan senandung tidur yang Anda nyanyikan dengan perlahan.

Atur suasana tidur yang nyaman

Rancanglah suasana kamar bayi dengan dekorasi yang menenangkan dan nyaman. Hindari menyemprotkan pewangi ruangan secara berlebihan, atau jangan gunakan sama sekali. Atur penerangan lampu dalam kondisi temaram agar bayi cepat mengantuk.

Tinggalkan bayi dalam kamarnya

Bayi yang baru belajar untuk tidur di kasur mereka sendiri akan mengalami proses adaptasi yang menyebabkan mereka cepat terbangun dan menangis. Maka dari itu, usahakan untuk memasang portable baby monitor di kamar bayi, yakni alat yang membantu ibu memonitor bayi yang berada di luar ruangan. Dengan demikian, Anda bisa beraktivitas mengerjakan pekerjaan rumah tangga, sembari mengawasi si kecil lewat baby monitor di dekat Anda.

Saat meletakkan bayi, umumnya mereka pasti akan menangis. Tunggulah selama 10 menit, jangan terburu-buru untuk menggendongnya kembali. Tenangkan bayi tanpa perlu mengangkatnya. Bisa dengan mengusap-usap kepalanya sembari bernyanyi "Nina Bobo", atau mengayunkan tempat tidurnya secara perlahan. Sebab, seusai menangis, bayi secara alamiah akan tertidur, ada atau tanpa kehadiran ibu di dekatnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com