KOMPAS.com — Warnanya yang putih mengilap, bentuk bulat yang merefleksikan makna infinity, dan selalu sesuai dipadankan dengan jenis busana apa pun membuat perhiasaan kalung mutiara banyak disukai sejumlah wanita.
Meskipun nilainya tidak setinggi emas, kalung mutiara tak kalah pamor. Sebaliknya, banyak wanita yang lebih memilih mengenakan kalung mutiara karena dianggap mampu memberikan sentuhan glamor pada penampilan yang sederhana.
Namun, merawat kalung mutiara tidak semudah mengenakannya. Pasalnya, teksturnya yang mudah tergores dan retak bisa mengurangi kecantikannya secara utuh. Oleh karena itu, untuk mencegah kalung mutiara supaya tidak cepat rusak, Anda harus berhati-hati.
Salah satu cara untuk menjaga kualitas kalung adalah dengan tidak menggantungnya di lemari. "Ketika disimpan dalam posisi tergantung, benang sutra yang digunakan untuk merangkai mutiara akan jadi semakin lemah dari waktu ke waktu," kata Helena Krodel dari Jewelry Information Center, New York.
Dengan demikian, benang yang semakin lemah lama-kelamaan akan terputus. Selanjutnya, butiran mutiara akan jatuh ke lantai, dan retak hingga tak lagi layak untuk dikenakan sebagai aksesori.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.