Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren “Beasiswa G-String” Makin Digemari Mahasiswi Amerika Serikat

Kompas.com - 04/06/2014, 12:01 WIB
Kontributor Female, Melissa Hendrasari

Penulis

Sumber ABCNews

KOMPAS.com -- Tingginya biaya kuliah di Amerika Serikat tidak sebanding dengan kemampuan finansial para generasi muda. Alhasil, tak sedikit dari mahasiswi bekerja paruh waktu menjadi penari erotis.

Salah satunya adalah Maggie (23), seorang mahasiswi jurusan hukum internasional pada siang hari, sekaligus penari erotis di sebuah stripclub bernama Scores. Setiap akhir pekan, tepatnya Jumat, Sabtu, dan Minggu, ia menempuh perjalanan selama tiga jam dari asrama kampus di Maryland, Amerika Serikat, menuju club di area Manhattan.

“Waktu kuliahku selesai pada pukul 17.30, lalu segera mengejar bus pukul 18.00 agar tiba tempat waktu di Scores. Aku mulai bekerja pukul 20.30,” ujar Maggie yang tidak bersedia disebut nama lengkapnya.

Selain Maggie, banyak mahasiswi muda di AS yang memilih profesi sebagai penari erotis untuk biaya kuliah yang setiap tahunnya makin tidak bersahabat. Tren ini populer dengan istilah “Beasiswa G-String”. Seperti yang diutarakan oleh Maggie, dirinya tidak menyesali keputusan menari telanjang di depan para tamu pria yang setengah mabuk dan menyelipkan uang di balik pakaian dalamnya.

Rekan seprofesinya yang bernama Jade, seorang mahasisiwi di salah satu universitas di New York, Amerika Serikat, juga bekerja sebagai penari striptease untuk membiayai pendidikannya dan mewujudkan cita-cita sebagai seorang psikolog di masa depan.

“Saat masih remaja, saya bercita-cita menjadi seorang psikolog forensik khusus sistem peradilan. Hidup semakin sulit, saya harus memiliki kemampuan yang berbeda dari orang lain,” terang Jade.  

Seperti dikutip ABC News, biaya standar perguruan tinggi di negeri Paman Sam adalah 60.000 dollar AS per tahun. Untuk mendapatkan gelar S-1, setiap mahasiswa memerlukan lebih kurang 4,5 tahun. Jadi, satu orang siswa sekurang-kurangnya memerlukan biaya sekitar 270.000 dollar AS atau setara lebih kurang Rp 3 miliar. Uang sebesar itu tidak termasuk kebutuhan harian dan sewa kamar di asrama kampus yang lebih murah dibandingkan milik swasta.

Nah, bayaran sebagai penari erotis terbilang fantastis dibandingkan pekerjaan paruh waktu lainnya. Dalam satu tahun, setiap penari erotis mendapatkan bayaran 180.000 dollar AS, hanya dengan bekerja selama empat hari dalam seminggu.

“Banyak orang memandang negatif terhadap saya, tetapi yang penting saat lulus nanti saya tidak akan terbebani utang pendidikan yang tinggi pada bank. Saya juga akan memiliki sisa uang untuk ditabung dan menikmati hidup,” jelas Maggie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com