Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Manis Bisa Buat Hati jadi Sedih dan Penuh Penyesalan

Kompas.com - 09/10/2014, 19:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Makanan manis, seperti cokelat, es krim, kue, dan sebagainya, tentunya sangat menggugah selera, terutama saat perut sedang lapar. Namun, terbiasa mengonsumsi makanan manis, selain bisa membuat lingkar pinggang membesar, juga dapat membuat Anda merasa sedih. Mengapa demikian?

Sebuah studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sukses meredam keinginan untuk mengonsumsi makanan manis membuat hati lebih bahagia.

Sebanyak 414 responden dilibatkan dalam studi yang berlokasi di University of Chicago ini. Beberapa di antara mereka diminta menahan selera untuk mengudap sajian bercitarasa manis. Hasilnya, tingkat pengendalian diri dan kepuasan hidup seseorang terkait erat dengan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

Menurut profesor pemasaran di University of Minnesota, Kathleen Vohs, orang yang memiliki kontrol pada keinginan terutama nafsu makan disinyalir memiliki pengaturan diri yang tangguh dan ini bisa menghasilkan perasaan bahagia.

 “Secara tidak langsung, kemampuan pengendalian diri ini berujung pada kontrol isu seputar masalah dan konflik,” ujarnya mengenai hasil penelitian yang dipublikasikan di Journal of Personality tersebut.

Lebih lanjut, penelitian mengatakan bahwa nafsu terhadap makanan dan kudapan manis, bukan karena benar-benar lapar, melainkan keinginan dan paksaan sesaat saja. Umumnya, ketika keinginan tersebut dipenuhi, seseorang (terutama wanita) akan merasa sedih dan berujung pada penyesalan.

Dengan menahan diri untuk tidak menyantap makanan manis yang sangat diinginkannya, seseorang akan lebih mudah membuat pilihan tepat. Adapun mereka yang tak tahan godaan dan terlena menikmati makanan manis akan merasa tertekan akibat pikiran dan perasaan bersalah, yang berujung pada penyesalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com