Sekarang, perhelatan private wedding atau pesta pernikahan untuk orang-orang terdekat semakin diminati oleh banyak calon mempelai pengantin. Bagi mereka, pesta kecil dan intim lebih hangat karena interaksi antara pengantin dan tamu undangan.
Billy, Co-Founder, Maestro Wedding Organizer mengungkapkan, saat ini memang cukup banyak permintaan dari klien untuk menggelar pesta pernikahan yang lebih private. Dengan demikian, sebagai pihak wedding organizer, tentunya Billy menyesuaikan diri sepenuhnya dengan permintaan klien tersebut. Jumlah tamu undangan, kata dia, akan disesuaikan dengan tempat pelaksanaan pesta.
"Kalau private party, kita biasanya ada sekitar 200 tamu undangan secara total. Itu berarti ada sekitar 100 undangan (non-keluarga). Kemarin, kita baru mengadakan pesta yang konsepnya pool party, itu sekitar 200 sampai 250 (tamu undangan)," ujar Billy ketika berbincang dengan KompasFemale beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan terpisah, KompasFemale juga berbincang dengan Retha, Founder Lollipop Wedding Organizer. Retha mengaku pernah beberapa kali menangani konsep pesta pernikahan bertema "private" dengan lokasi yang beragam.
Salah satu pesta pernikahan "private" yang pernah dikerjakannya adalah pesta pernikahan bertema kebun yang diadakan di rumah mempelai pria.
Selain itu, tak jarang pula pengantin mengadakan pesta pernikahan dalam dua sesi. Sesi pertama, jelas Retha, dikhususkan bagi tamu yang merupakan keluarga dan relasi orang tua. Adapun pesta pernikahan sesi kedua hanya dikhususkan bagi teman-teman kedua mempelai.
"Tamu sih maksimal 200 orang. Minggu depan aku mengerjakan pesta cuma buat keluarga sama teman-teman dekat. Mereka naik kapal ke Kepulauan Seribu, itu cuma 130 orang," sebut Retha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.