Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2015, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber forbes.com

KOMPAS.com -
Di masa kini, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi rasanya sulit dicapai. Ini terjadi karena kemajuan teknologi yang pesat membuat para karyawan dapat dihubungi kapan saja dan di mana saja. 

Faktanya, berdasarkan survei yang dilakukan Harvard Business School, sebanyak 94 persen pekerja profesional dilaporkan bekerja hingga 50 jam per minggu. Adapun separuhnya mengungkapkan mereka bekerja lebih dari 65 jam per minggu.

Menurut para ahli, stres yang bertumpuk akibat pekerjaan dapat merusak hubungan antar individu, kesehatan, dan kebahagiaan secara umum. Bagi setiap orang, kadang definisi keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan memiliki perbedaan. Namun, para pakar karir membagi kiatnya pada Anda untuk menyeimbangkan hidup, salah satunya adalah dengan olahraga dan meditasi. 

Olahraga adalah pengurang stres yang efektif karena memompaendorfin ke seluruh tubuh, sehingga Anda merasa senang. Aktivitas ini juga membantu meningkatkan mood dan memiliki manfaat meditatif. 

Pakar karir Marilyn Puder-York, Ph.D., menyarankan Anda menyisihkan sedikit waktu setiap minggu untuk berlatih, seperti olahraga, yoga, atau meditasi. Jika Anda benar-benar tak punya waktu, mulailah dengan hal kecil seperti latihan bernapas dalam-dalam, sesi meditasi singkat selama lima menit pada pagi dan malam hari, atau mengganti konsumsi minuman alkohol dengan cara menghilangkan stres yang lebih sehat. 

"Ketika membicarakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan, saya tidak berbicara tentang prestasi dan penyelesaian tugas saja, namun tubuh, pikiran, dan jiwa Anda juga sebaiknya diseimbangkan lagi agar lebih segar," ujar Puder-York. 

Menurut psikoterapis dan profesor emeritus pada University of North Carolina at Charlotte Bryan Robinson, apabila Anda sering melakukan itu, maka sistem saraf parasimpatetik Anda akan semakin aktif. "Artinya tubuh Anda akan semakin rileks dan tidak hanya pada saat itu," imbuh Robinson. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber forbes.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com