Meski demikian, Lagerfeld enggan membuat sebuah perayaan besar-besaran akan kariernya tersebut. Sebab, baginya, fashion sebuah bukanlah masa lalu, namun merupakan perwujudanmasa kini dan masa depan. Sehingga, melakukan perayaan yang sifatnya hanya sementara bukanlah hal yang disukai sang maestro.
"Di Jerman (tempat kelahirannya) memang diselenggarakan sebuah pameran besar tentang kontribusi selama ini yang sudah saya lakukan. Namun saya tidak pergi kesana, tidak mengunjunginya, bahkan tidak peduli," imbuh Lagerfeld.
Semakin erat kaitan fashion dengan teknologi membuat dunia yang digelutinya menjadi akrab dengan perangkat gadget dan kamera. Bahkan kini keduanya (gadget dan kamera) menjadi hal yang kerap sulit untuk terpisahkan. Nah, bagaimana Lagerfeld menanggapi dunia fashion yang kerap berhubungan dengan dunia fotografi termasuk kamera dan tren foto diri atau selfie?
Ternyata, Lagerfeld memiliki bodyguard khusus anti selfie. "Saya tidak pernah melakukan selfie. Namun, orang lain melakukannya dan ingin berfoto selfie bersama saya. Tidak, saya tidak mau. Beruntunglah, ada asisten saya, Sebastien, yang kerap membantu untuk menolak publik melakukan selfie saat berada di jalan. Sebastien mengenal karakter saya yang tidak terlalu menyukai foto selfie dan berani untuk menolak saat kami berada di area publik. Terkesan jahat dan kejam memang, tapi saya berkarakter baik, kok," ujar Lagerfeld.
Tidak hanya itu, dalam wawancara bersama majalah People tersebut, Lagerfeld juga memiliki bodyguard yang khusus mengawasi setiap minuman yang disajikan untuknya. Lagerfeld dikabarkan merekrut seorang kepala pelayan bernama Frederic yang kerap berjalan di depannya kemanapun dia pergi sambil menyajikan segelas Diet Coke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.