Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri di Kuas "Make-up" Bikin Wanita Ini Lumpuh

Kompas.com - 07/04/2015, 14:18 WIB

KOMPAS.com - Saling meminjam kosmetik mungkin hal yang sering kita lakukan pada teman atau saudara, tapi berhati-hatilah. Berbagi alat make-up yang tidak higienis sama artinya dengan saling berbagi kuman.

Di Australia, seorang ibu muda harus menghabiskan sisa hidupnya di atas kursi roda akibat infeksi serius yang didapatkannya karena menggunakan kuas make-up milik temannya untuk menutupi jerawat.

Jo Gilchrist merasa amat kesakitan di hari Valentine ketika infeksi bakteri Staphylococcus memasuki tubuhnya dan menyerang tulang punggungnya. Ia terpaksa bolak-balik berobat ke Princess Alexandra Hospital di Brisbane, Australia. Namun, sampai saat ini dokter masih berusaha menyingkirkan bakteri tersebut dari tubuh Jo.

"Awalnya aku merasa sedikit sakit punggung dan mengira itu akibat postur yang buruk. Namun, makin lama ini semakin parah," terang Jo.

Ibu dari satu anak ini mengatakan bahwa dokter membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan apa yang salah, lalu tubuhnya mulai mati rasa dan ia tidak bisa merasakan kakinya.

"Mereka mengatakan, mati rasa ini dapat menjalar ke tangan lalu dada, dan ketika itu terjadi aku akan koma dan belajar untuk bernapas lagi," ujar ibu berusia 27 tahun ini.

Jo pun diterbangkan dari kampung halamannya, Warwick menuju Brisbane untuk menjalani operasi darurat. Ketika ia bangun seusai operasi, Jo mengetahui bahwa ia tertular bakteri staph dari temannya.

"Satu-satunya hal yang dapat memicunya yaitu kuas make-up. Temanku memang memiliki infeksi staph di wajahnya dan aku sebelumnya menggunakan kuas make-up miliknya. Aku tak pernah menduga ini akan terjadi, karena aku terbiasa berbagi dengan temanku sepanjang waktu," kata Jo.

Jo diberi tahu bahwa infeksi tersebut telah merusak tulang punggungnya sehingga ia tidak bisa berjalan lagi dan harus menggunakan kursi roda. Walau sedih, tetapi ia tidak menyerah.

"Namun, aku berjuang dengan apa yang aku punya dan aku belajar untuk berjalan lagi. Dua minggu lalu mereka mengatakan aku bisa berjalan selama satu jam atau dua kali dalam sehari, seperti belanja, mencuci, atau menjemur pakaian. Aku sangat senang, bahkan sejujurnya aku tak menyangka akan hal itu."

Jo tidak bisa merasakan bagian tubuh bawahnya, dimulai dari bawah pusar. Ia pun tidak bisa mengendalikan rasa ingin buang airnya.

Dokter masih memberikan antibiotik kekuatan tinggi untuk membersihkan tubuhnya dari infeksi. Ia juga akan menghabiskan tiga bulan di rumah sakit sebelum dia dinyatakan boleh pulang.

"Aku beruntung itu masih menyerang punggung. Bila menyerang otak, aku akan meninggal dan jika terkena lengan atau kaki, mereka akan diamputasi," ujar Jo.

Saat ini, Jo sedang belajar untuk beradaptasi hidup dengan kursi roda sehingga ia bisa beraktivitas mandiri dan merawat putranya yang berusia dua tahun, Tommy. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Sederat Karya Mendiang Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo

Feel Good
3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

3 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Fitting Baju Pengantin Adat Batak

Look Good
Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Jarang Beli, Rania Yamin Lebih Sering Pakai Baju Eyang

Look Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia, Ketahui 6 Fakta Mooryati Soedibyo Sang 'Empu Jamu'

Feel Good
Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Pendiri Mustika Ratu Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Ini Sederet Kiprahnya

Feel Good
Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Tips dan Cara Tepat Menyimpan Baju Pengantin di Rumah

Look Good
Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Zodiak yang Paling Setia dalam Hubungan dan Pertemanan, Apa Saja?

Feel Good
Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Awas, Terlalu Lama Main Gawai Picu Tantrum pada Anak

Feel Good
Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Viral Bayi Meninggal Setelah Dipijat Nenek, Begini Cara Menolak Saran Pengasuhan Orang Terdekat 

Tanya Pakar - Parenting
Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Ada Tempat Bikin Baju Pengantin Batak di Jakarta, Apa Warna Terfavorit?

Look Good
Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Cerita Para Atlet Disabilitas, Tetap Semangat di Tengah Keterbatasan

Feel Good
Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Sering Disepelekan, Ini 6 Kebiasaan yang Menurunkan Fungsi Otak

Feel Good
9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

9 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Otak Cerdas dan Pintar

Feel Good
6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

6 Jenis Kain yang Berbahaya bagi Bayi, Ketahui Risikonya 

Feel Good
Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Apakah Baju Pengantin dan Tunangan Adat Batak Harus Beda?

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com