Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2015, 18:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


KOMPAS.com - Kini makanan pencuci mulut atau dessert tidak hanya sekedar rangkaian hidangan yang dinikmati setelah makanan utama. Makanan pencuci mulut kini sudah menjadi gaya hidup tersendiri yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kaum urban modern.

Dibandingkan pria, kaum wanita cenderung lebih menyukai makanan pencuci mulut, seperti es krim atau yoghurt beku alias frozen yogurt atau froyo. Alasannya, menikmati makanan pencuci mulut, ampuh memperbaiki suasana hari yang sedang tidak baik. Oleh sebab itu, makanan pencuci mulut juga dianggap sebagai sahabat bagi kaum wanita.

"Wanita lebih menyukai dessert ketimbang laki-laki, tapi terkadang mereka takut gemuk. Yoghurt mempunyai banyak manfaat dan ada yang terbuat dari high calcium skim milk jadi tidak perlu takut gemuk. Yoghurt juga bisa membantu detoksifikasi untuk mengeluarkan zat kimia yang membahayakan tubuh," ujar Ie Donny Pramono, pendiri dan CEO Sour Sally dalam konferensi pers di Central Park, Selasa (26/5/2015) kemarin.

Donny menjelaskan, froyo lebih memiliki banyak manfaat untuk tubuh ketimbang es krim. Selain itu, froyo pun rendah kalori dan lemak sehingga tidak membuat Anda lebih gemuk. Misalnya saja, froyo memiliki 170 gram kalori per sajian, dibandingkan dengan 340 gram kalori pada es krim. Selain itu, froyo hanya mengandung 2,5 gram lemak, sementara es krim bisa mengandung 18,2 gram lemak.

Pada kesempatan yang sama, dr Karin Wiradarma, seorang ahli kesehatan, mengungkapkan, bahwa yoghurt memiliki serangkaian manfaat bagi kaum wanita khususnya. Sebagai contoh, yoghurt mengandung vitamin B2 dan B12 yang mengubah karbohidrat menjadi energi dan bukan lemak. Sehingga, Anda tak perlu takut gemuk saat mengonsumsi yoghurt.

"Yoghurt pun mengandung kalsium tinggi yang mencegah osteoporosis karena mengandung kalsium tinggi dimana mampu mencegah pengeroposan tulang. Ini penting bagi wanita dalam usia menjelang menopause," jelas dr Karin.

Selain itu, kata dr Karin, yoghurt pun mengandung bakteri baik lactobacillus yang mendominasi lingkungan usus sehingga mencegah diare, konstipasi, dan kanker usus. Lactobacillus pun mendominasi area kewanitaan sehingga pH atau kadar keasamannya terjaga dengan baik serta dapat terhindar dari infeksi dan keputihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com