Saat Bergairah, Suara Pria Lebih Lembut dan Berat

KOMPAS.com — Hasil dari studi anyar berikut ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui isi hati suami tanpa perlu bertanya-tanya.

Christophe Haag, PhD, profesor bidang perilaku manusia di EML Lyon, Perancis, merilis hasil eksperimen yang dia pelajari bertahun-tahun belakangan. Ternyata, berdasarkan riset Haag, suara pria dapat merefleksikan perasaan serta niatannya.

Selain itu, Haag juga mengatakan bahwa suara tidak dapat dimanipulasi untuk menyembunyikan tujuan yang sesungguhnya. Kemudian, Haag juga mengklaim bahwa, secara teori, hal ini bisa dimanfaatkan para istri dalam menangani konflik dengan suami. Menarik bukan? Mari kita simak bersama.

Suara pria saat ingin berintimasi
Suara pria saat sedang terangsang dan bergairah cenderung lebih berat, tetapi lembut. Kemudian, intonasi bicara pun relatif lebih lambat. Jenis suara ini memang sudah menjadi aturan otomatis untuk pria saat sedang ingin bermesraan. Keinginan untuk bercinta yang berbarengan dengan gairah menggebu-gebu memberikan pengaruh signifikan pada pita suara.

Suara pria saat sedang emosi
Gaya bicaranya lebih cepat dengan nada sedikit lebih tinggi. Anda bisa merasakan suaranya lebih kuat dan tajam.

Suara pria sedang sedih
Serak dengan intonasi rendah. Lalu, kata-kata terucap dengan terbata-bata dan berupa pernyataan. Sebab, saat sedang bersedih, pria enggan untuk menjawab pertanyaan yang menurut mereka hanya akan semakin membebani perasaan.