Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan "Kelinci" Playboy Akui Pernah Berniat Bunuh Diri

Kompas.com - 11/06/2015, 21:30 WIB
Lusi

Penulis

Sumber Redbook


KOMPAS.com —
Untuk sebagian wanita di Amerika Serikat, karier sebagai Playboy Bunny merupakan sebuah profesi yang mewah dan bergelimang harta.

Bagaimana tidak? Seperti yang sering terlihat pada media massa bahwa para "kelinci" di Playboy Mansion hidup penuh kebahagiaan. Busana mahal, rias wajah sempurna, serta punya koleksi perhiasan yang berkilau dan bernilai tinggi.

Selain itu, istana yang dimiliki oleh Hugh Hefner, pemegang saham mayoritas dari kerajaan bisnis Playboy Enterprises tersebut, memang dikenal sebagai tempat berpesta yang sangat eksklusif dan intim.

Namun, hal yang menyedihkan justru dialami oleh salah satu bunny favorit Hefner bernama Holly Madison.

Pada buku bertajuk Down the Rabbit Hole: Curious Adventures and Cautionary Tales of a Former Playboy Bunny, Madison menuturkan bahwa sering kali dirinya merasa depresi dan ingin bunuh diri.

Buku yang bakal terbit pada 23 Juni 2015 mendatang ini mengisahkan curahan hati Madison selama menjadi kekasih Hefner. "Berkencan dengan seorang pria yang pantasnya jadi kakek saya membuat saya sering sedih dan depresi," ujar Madison.

Madison mengaku, pada tahun 2002, dia sempat berniat ingin menenggelamkan diri ketika sedang berendam di kamar mandi. "Bak mandi penuh dengan air. Saya berpikir untuk menenggelamkan kepala, ambil napas, dan menuntaskan hidup saya dengan kematian," ujarnya.

"Mungkin saat itu saya di bawah pengaruh alkohol dan ganja. Namun, bunuh diri adalah jalan keluar paling logis," imbunya.

Jika dilihat dari luar, tampaknya para bunny Hefner hidup menyenangkan. Namun, kata Madison, jiwa mereka kosong dan hanya menjalani semuanya sebagai kewajiban kontrak surat kerja.

"Semua orang berpikir, mansion itu adalah segalanya. Gerbang perak itu dibuat agar tidak sembarangan orang masuk. Sebenarnya, gerbang besar itu untuk menjaga agar kami tidak keluar," ujarnya.

Selanjutnya, Madison mengatakan bahwa Hefner membangun lingkungan yang buruk dan sadis dalam rumahnya. Dia membuat semua bunny yang juga kekasihnya tersebut saling berkompetisi dengan cara tidak sehat.

Oleh karena itu, saat Madison memutuskan untuk pergi, seperti tertulis pada bukunya, Playboy Enterprises berusaha untuk menyuapnya dengan iming-iming akan menuliskan nama Madison pada surat wasiat dari Hefner, yang sudah berusia 89 tahun.

"Mereka menegaskan, nantinya saya berhak mendapatkan 3 juta dollar AS sebagai warisan saat Hefner wafat. Dengan syarat, saya harus tetap tinggal di Playboy Mansion. Saat itu, yang saya butuhkan bukan uang. Saya merasa kasihan dengan Hefner karena harus melakukan hal kotor seperti itu," tulisnya seperti dikutip Us Weekly.

Setelah berhasil meninggalkan kehidupan hampanya sebagai ikon wanita seksi majalah Playboy, Madison kini telah menikah dan memiliki putri berusia dua tahun, Rainbow.

Madison berharap Rainbow kelak akan membaca bukunya ini dengan harapan agar putrinya itu memahami jalan hidup ibunya.

"Saya ingin dia mengerti mengenai semua pilihan dalam hidup saya," ujarnya. "Semoga anak saya bisa mempelajari kesalahan yang saya buat dan tidak mengulanginya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Redbook
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com