Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Kenakan Sepatu Hak Tinggi, 200 Pramugari Israel Protes

Kompas.com - 17/06/2015, 22:00 WIB
Losi

Penulis


KOMPAS.com –
Memang benar bahwa sepatu tumit tinggi atau high heels ampuh dalam “mendongkrak” penampilan agar postur tubuh wanita tampak lebih jenjang dan menawan.

Namun, apakah bijak jika sepatu tumit tinggi ini wajib dikenanakan oleh pramugari dalam pesawat dengan beban kerja yang tinggi dan berat? Untuk itu, sejumlah pramugari dari maskapai Israel, El Al, membuat petisi untuk mematahkan aturan mengenakan sepatu high heels selama melayani penumpang di pesawat.

Awalnya, aturan resmi berbusana untuk pramugari masih mengizinkan mereka untuk melepaskan sepatu high heels, setidaknya sebelum penumpang memasuki pesawat. Selain itu, pramugari yang bertugas membantu penumpang menyimpan tas dalam kabin, juga diperbolehkan untuk tidak mengenakan sepatu high heels.

Namun, sekarang ada aturan baru yang dirasa membuat pramugari kurang nyaman dalam bekerja. Jadi, aturan baru ini mewajibkan semua pramugari yang bertugas untuk tetap mengenakan sepatu high heels selama berada dalam pesawat dan bandara.

Alhasil, sebanyak 200 pramugari El Al merasa keberatan dan akhirnya membuat petisi untuk menolak aturan berbusana yang tidak bersahabat tersebut.

Pihak El Al membela diri dengan argumen yang mengatakan bahwa pramugari harus menggunakan sepatu yang representatif merupakan regulasi standar untuk maskapai penerbangan di dunia.

Sejumlah organisasi aktivis dan penegak hukum di Israel menentang aturan baku maskapai penerbangan ini karena dianggap menyiksa dan tidak berperikemanusiaan untuk karyawan yang bekerja mengandalkan kaki mereka.

“Saya tidak percaya bahwa sepatu high heels adalah satu-satunya pilihan untuk penampilan representatif, apalagi untuk pramugari yang bekerja mengandalkan kekuatan fisik terutama kaki mereka,” ujar Galia Wallach, dari komunitas wanita feminin bernama Na’amat.

Pernyataan itu ditulis oleh Wallach pada surat terbuka untuk CEO El AL. “Saya menantang dengan rendah hati untuk Mr Maimon berjalan dengan sepatu high heels selama satu jam saja. Barulah nanti dia tahu bahwa mengenakan sepatu tersebut bisa merusak stamina dan mengganggu kesehatan,” imbuhnya seperti dikutip The Jerusalem Post.

Terkait isu soal sepatu tumit tinggi dan kesehatan, para peneliti di Korea Selatan mempelajari bahwa wanita yang terlalu lama mengenakan sepatu tonggi mengalami kerusakan pada otot di bagian pergelangan kaki. Selain itu, mereka lebih rentan cidera ketimbang wanita yang tidak terlalu sering berjalan berbalut sepatu cantik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com