Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2015, 21:30 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

KOMPAS.com - Tiga orang remaja bernama Muaz Nawaz, Daanyaal Ali, and Chirag Shah dari Isaac Newton Academy, London, Inggris memamerkan hasil karya ilmiah mereka di TeenTech awards, yang merupakan sebuah acara kompetisi sains untuk anak usia 11-16 tahun. Dalam acara ini, ketiga anak cerdas di atas memperkenalkan inovasi terbaru ciptaan mereka, yakni sebuah kondom mutakhir. Ya, kondom atau alat pencegah kehamilan dan penyakit kelamin ini dikembangkan oleh Nawaz, Ali, dan Shah menjadi sebuah inovasi yang memiliki lebih banyak manfaat. 

Lewat tema kompetisi "Teknologi yang membuat hidup menjadi lebih baik, praktis, dan mudah," tiga anak remaja ini membuat sebuah kondom yang dapat berubah warna apabila mendeteksi adanya penyakit kelamin berjangkit. Bukan hanya itu, kondom canggih ini juga dapat berubah menjadi warna berbeda saat penyakit kelamin si pemakai terdeteksi oleh kondom tersebut. Hal ini dapat terjadi lantaran kondom memiliki lapisan molekul istimewa yang dapat mendeteksi bakteri, virus, atau infeksi.

Ketiga anak ini menyebut lapisan yang dimaksud dengan S.T.EYE dimana merupakan kepanjangan dari Sexually Transmitted Infections Eye, atau dengan kata lain: mata untuk penyakit kelamin berjangkit. Salah satu penemu kondom mutakhir ini, Ali (14) mengungkapkan, "Kami ingin membuat sebuah invoasi yang dapat mendeteksi penyakit kelamin berjangkit dimana prosedurnya lebih aman dibanding sebelum ini. Melalui invoasi yang ditelurkan, siapapun dapat mengambil tindakan pencegahan dengan cepat tanpa perlu prosedur yang berbelit dan tidak nyaman saat berobat ke dokter atau klinik dan rumah sakit. Kami yakin lewat hal ini siapapun dapat jadi lebih bertanggung jawab."

Akhirnya, karya ketiga anak ini berhasil memenangkan kompetisi sains tersebut dan berhasil membawa pulang hadiah sebesar 1.000 poundsterling atau setara dengan Rp 20 juta. Ketiga anak cerdas ini juga akan menerima hadiahnya di Buckingham Palace, kediaman sang Ratu Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com