Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Masalah Kebotakan dan Rambut Rontok pada Pria dengan Kopi Hangat

Kompas.com - 20/08/2015, 17:46 WIB
Kontributor Female, Lusina

Penulis

Sumber Perth Now

KOMPAS.com – Rambut rontok yang menyebabkan penipisan dan kepala botak, merupakan masalah yang sangat menakutkan bagi pria. Tampaknya, untuk sebagian besar orang terutama yang memiliki keturunan kepala botak, rambut rontok merupakan masalah yang tidak bisa dihindari. Namun, bukan berarti tidak bisa dicegah.

Sebuah penelitian terbaru membeberkan bahwa kopi memiliki khasiat yang efektif dalam mencegah rambut rontok, terutama pada pria.

Ternyata, menurut hasil penelitian yang dipromosikan oleh Dr Wolff Company’s Dr Adolf Klenk, menjelaskan bahwa kafein mudah berpenetrasi ke dalam akar rambut untuk menanamkan kandungan alamiahnya yang bisa menguatkan batang rambu dan meningkatkan pertubumbuhan rambut.

Perawatan alamiah ini, menurut Dr Adolf Klenk, terinspirasi dari pengobatan di peradaban kuno mesir.

Untuk tumbuh lebih tebal dan banyak pada fase pertumbuhan, rambut membutuhkan energi yang besar. Seperti kita ketahui, kafein ampuh dalam mendorong energi. Kondisi, kata Dr Klenk, membuktikan bahwa kafein sebagai antidoping terbukti.

Pada penelitian lain yang dipublikasikan oleh British Journal of Dermatology, menambahkan bukti bahwa kafein sangat baik sebagai perawatan pencegahan rambut rontok.

Penelitian yang berlangsung di Germany’s University of Lubeck dan didanai oleh perusahaan Dr Kurt Wolff, menguraikan hasil penemuan dari sejumlah eksperimen yang menguatkan bahwa kafein merupakan pengobatan terbaik untuk mengatasi kebotakan.

Para peneliti menjelaskan, mereka mengambil rambut manusia langsung dari kepala, lalu mereka merawat helaian rambut itu dengan testosteron dan kafein dalam sebuah tabung khusus. Hasilnya, rambut tumbuh lebih cepat tumbuh dan panjang. Eksperimen ini semakin menguatkan bahwa kafein terbukti bekerja lebih aktif dalam melawan efek testosteron yang menyebabkan rambut rontok pada pria.

Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan kopi sebagai perawatan rambut rontok? Apakah dengan mengonsumsinya sebagai minuman?

Ternyata, cara yang paling tepat, menurut Dr Klenk adalah mengaplikasikannya sebagai masker pada kulit kepala. Jadi, oleskan air kopi pada kulit kepala Anda, lalu diamkan selama lebih kurang 15 menit lalu bilas hingga bersih.

Sebab, jika Anda mengonsumsi kopi untuk mencegah rambut rontok, maka dibutuhkan setidaknya 50 cangkir kopi setiap hari agar kafein bekerja menstimulasi akar rambut lebih produktif  dalam menyuburkan pertumbuhan rambut.

“Minum 50 cangkir kopi sehari akan menjadi racun dalam tubuh,” ujar Dr Klenk.

Oleh karena itu, Dr Klenk lebih merekomendasikan masker kopi alamiah untuk rambut Anda.  Selain itu, Anda juga bisa mengenakan sampo dengan eksktrak kopi untuk mencuci rambut.

Namun, perlu Anda ingat, metode ini hanya berlaku pada pria yang baru mengalami rambut rontok di level ringan. Jadi, Anda yang sudah mengalami kerontokan rambut hingga kepala botak, maka masker kopi bukan perawatan yang tepat.

“Pria yang telah mengalami kebotakan, sangat telat untuk mengaplikasikan metode kopi ini. Sebab, kepala botak berarti akar rambut Anda sudah mati dan sulit untuk kembali merevitalisasinya,” urainya.

Kemudian, Dr Klenk juga menganjurkan para pria untuk menyediakan waktu lima menit menyisir rambut dan melihat berapa helai rambut yang rontok. Apabila, helaian rambut yang jatuh mencapai 50, maka itu saat yang tepat Anda melakukan perawatan pencegahan kebotakan sebelum rambut benar-benar menipis dan menyebabkan kepala botak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Perth Now
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com