KOMPAS.com – Sudah bukan rahasia lagi bahwa di Amerika Serikat, terutama New York dan San Francisco, biaya sewa apartemen sangatlah mahal, bahkan yang jaraknya jauh dari pusat kota pun bisa mencapai 3.512 dollar AS atau sekitar Rp 46 juta per bulan.
Kondisi ini membuat para profesional muda jengah sehingga mereka memilih tinggal di truk yang diparkir di pinggir jalan atau lahan parkir.
"Saya sadar saya telah membayar biaya sewa yang selangit untuk apartemen yang seharusnya saya tempati. Namun, saya hampir tidak pernah pulang. Rasanya sulit sekali membuang uang begitu banyak,” ujar Brandon (23), seorang karyawan di raksasa teknologi Google.
“Anda seperti membakar uang dan akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa untuk masa depan. Ini berat bagi saya," imbuhnya.
Alasan biaya sewa apartemen yang amat mahal, Brandon yang bekerja sebagai insinyur perangkat lunak, memutuskan hengkang dari apartemen yang selama ini dia sewa. Tanpa pikir panjang, dia memilih untuk tinggal di sebuah truk.
Brandon sudah menempati tersebut sejak pertengahan bulan Mei 2015 lalu.Dengan demikian, dia pun bisa menghemat uang, mempersingkat jarak tempuh ke kantor.
Cara tersebut membuatnya hidup lebih sehat dan memperoleh banyak pengalaman langka.
"Tidak ada waktu yang lebih baik sepanjang hidup saya selain ketika saya mencoba untuk tinggal di truk. Namun, ada tidak enaknya tinggal di truk, yakni bunuh diri secara sosial, tidak nyaman, stres, cemas, biaya besar untuk beli truk, dan mengurangi kesempatan untuk bercinta," jelasnya.
Hal yang sama pun dilakukan oleh Katherine Patterson, seorang insinyur perangkat lunak di sebuah raksasa teknologi yang berkantor di Silicon Valley, negara bagian California.
Katherine tinggal di sebuah mobil van yang biasa diparkirnya di sebuah kawasan bernama Bay Area.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.