Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Kapan Ketiak Wanita Harus Bebas Rambut Halus?

Kompas.com - 19/11/2015, 10:33 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com – Cantik itu tidak melulu mengenai apa yang terlihat sejauh mata memandang.

Sebab, bagian tubuh yang tertutup juga harus dirawat demi tubuh yang bersih dan harum.

Salah satu bagian tubuh tersembunyi yang perlu perhatian khusus adalah area ketiak.

Selain bau, hal lain yang paling dihindari wanita adalah tumbuh bulu di sekitar ketiak.

Sebab, rasanya kurang cantik, jika sampai terlihat ketiak Anda tumbuh rambut-rambut halus yang rimbun.

Cara paling umum yang dilakukan wanita untuk menghilangkan rambut ketiak adalah dengan waxing, mencukur, dan laser.

Sebenarnya, sejak kapan sih wanita merasa bahwa rambut di area ketiak harus dihilangkan?

Dilansir dari Metro, ternyata ketiak wanita telah harus bebas dari rambut halus sejak tahun 1915.

Pada era tersebut, sebuah iklan di majalah Harper’s Bazaar  hadir menuliskan bahwa busana tanpa lengan dan tarian modern akan segera menjadi tren anyar.

Nah, untuk tampil trendi dan cantik, maka diperlukan penampilan ketiak yang bebas rambut halus dan kulit  pun mesti mulus.

Usai penayangan iklan tersebut, mulailah bermunculan iklan komersial untuk produk pehilang rambut ketiak.

Lucunya, beberapa dekade setelah tren menghilangkan rambut ketiak, justru muncul tren untuk menumbuhkan rambut ketiak.

Aktris Julia Roberts, salah satu aktris wanita Hollywood, adalah sosok yang dikenal tidak pernah mencukur ketiak. Bahkan, Roberts berani menunjukkan ketiaknya yang lebat.

Tahun 2015 ini, penyanyi Miley Cyrus aktif berkampanye untuk memotivasi wanita untuk membiarkan rambut ketiak mereka tumbuh alami.

Lalu, Cyrus juga memperkenalkan tren mewarnai rambut ketiak menjadi merah, ungu, dan biru.

Dr, Breanne Fahs, Professor, Women and Gender Studies, Arizona State University, menyebutkan, "Kemungkinan banyak wanita tak akan mengaku telah mewarnai ketiak mereka, sebagai bentuk perlawanan politik'," ujar Dr. Fahs.

"Namun, ini menjadi aksi perlawanan politik karena ketika sebagian diam, mereka justru menyorot bagian tubuh tersebut," terangnya.


sumber: http://metro.co.uk/2015/11/17/the-history-of-why-women-started-shaving-their-armpits-5507362/ 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com