Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2015, 19:02 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber BOLDSKY


KOMPAS.com —
Santa Claus adalah sosok ikonik yang identik dengan perayaan Natal. Pria bertubuh tambun dengan janggut putih lebat, mengenakan jubah bewarna merah, topi kerucut, dan membawa karung hadiah ini menjadi idola anak-anak pada saat Natal.

Namun, tahukah Anda siapa sebenarnya Santa Claus?

Santa Claus adalah panggilan yang diberikan pada Santo Nicholas. Dia hidup pada abad ke-4 di daerah Myra, yang saat ini dikenal sebagai Turki.

Nicholas adalah anak yatim piatu yang mewarisi kekayaan orangtuanya sedari kecil.

Nicholas tumbuh sebagai orang yang dermawan dan ringan tangan. Dia dikenal sebagai pekerja sosial dan banyak membantu para pelaut.

Nicholas kemudian dihubungkan dengan hari Natal karena perbuatan baik yang dilakukan secara diam-diam.

Alkisah, ada seorang pria yang sangat miskin, memiliki tiga anak perempuan. Kondisi yang serba susah, terlalu miskin, membuat pria tersebut tak mampu membeli maskawin sehingga membuat ketiga anaknya terlambat menikah.

Suatu ketika, Nicholas secara sembunyi-sembunyi membantu keluarga tersebut dengan menjatuhkan sekantung uang emas ke kaus kaki yang sedang dikeringkan di perapian yang terletak dalam ruang keluarga.

Keajaiban terjadi lagi pada anak perempuan kedua. Pria tersebut pun penasaran, siapakah si dermawan berhati mulia tersebut. 

Dia memutuskan memilih mengubur dirinya dengan abu di tungku perapian. Lalu, pada tengah malam, dia menemukan bahwa dermawan yang memberi koin emas untuk keluarganya adalah Nicholas.

Nicholas meminta sang pria untuk merahasiakan hal tersebut karena dia tak ingin menjadi sumber perhatian.

Namun, seiring waktu, berita kebaikan Nicholas tersebar dengan cepat.

Oleh karena kebaikan hatinya, Nicholas diberi sebutan "santo" atau yang berarti orang suci dan dianggap sebagai panutan banyak orang dalam kepercayaan Nasrani.

Ini adalah salah satu versi dari sosok Santa Claus. Masih ada banyak versi lainnya yang tentunya memiliki perbedaan di tiap negara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BOLDSKY
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com