Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2016, 08:00 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com – Dunia fashion tahu betul soal warna dan tren yang berganti bersama waktu. Apa pun corak busana, unsur tren warna dan nuansanya akan selalu jadi pertimbangan perancang.

Pilihan warna bisa menggambarkan kepribadian ataupun perasaan seseorang. Make-up dan pernak-pernik lain juga mengikuti tren ini. Bahkan, kini peranti teknologi tak ketinggalan memasukkan pertimbangan warna dalam rancang bangunnya.

Gadget tak lagi semata mensyaratkan fungsi maksimal tetapi juga tampilan laiknya benda fashionable. Vendor gadget Oppo, misalnya, mengadopsi tren warna 2016 untuk ponsel terbarunya, R7s. Warna rose quartz, membalut peranti berteknologi terbaru seperti flash charging tersebut.

Lalu, apa saja tren warna pada 2016? Seperti dikutip dari situs web Pantone dan Refinery29, Pantone Colour Institute merilis 10 warna yang diperkirakan menjadi tren pada tahun ini.

Berikut ini kesepuluh warna pilihan salah satu pemilik hak cipta warna acuan industri dan fashion tersebut:

Dok. Oppo Tren warna rose quartz juga diterapkan pada smartphone Oppo R7s
Rose quartz

Berkode Pantone 13-1520, rose quartz disebut menggambarkan kelembutan dan kasih sayang. Warna merah muda ini antara lain dipakai dalam rancangan desainer Tosia, Houghton, Mpatmos, dan Charles Youssef.

Serenity

Warna serenity atau biru muda merepresentasikan suasana biru langit. Berkode warna Pantone 15-3919, corak tersebut hadir membawa kesan kalem. Perancang dunia yang sudah memakainya antara lain Emilio Sosa, Rachel Pally, dan Harbison.

Fiesta

Seperti namanya, fiesta berarti pesta. Fiesta merupakan warna merah yang gemerlap. Rancangan busana Pamella Roland dan Malone Souliers, adalah contoh rujukan penggunaan warna berkode Pantone 17-1564 ini.

thinkstockphotos.com Ilustrasi
Buttercup

Kesan kalem memang kentara mendominasi tren warna versi Pantone untuk 2016, termasuk kemunculan warna buttercup alias kuning lembut. Berkode Pantone 12-0752, warna buttercup bisa berkesan mellow tetapi juga sebaliknya menyajikan nuansa gembira seperti pada koleksi Charles and Ron atau David Hart.

Green flash

Warna hijau membuat produk fashion terlihat kontras dengan lingkungan perkotaan. Bersamaan, green flash memberikan ketenangan meski berada di tengah kesibukan perkotaan. Perancang busana seperti Angel Sanchez dan Nicole Miller memakai warna berkode Pantone 15-0146 tersebut.

Snorkel blue

Pantone menyajikan kecerahan dan kebahagian yang energik dalam rangkaian warna snorkel blue, biru berkode Pantone 19-4049. Nuansa biru laut ini antara lain bisa ditemukan pada rancangan Georgine, Tadashi Shoji, Whit NY, dan Angelys Balek.  

THINKSTOCK.COM Ilustrasi
Lilac grey

Bagi Anda yang tertarik menggunakan warna netral, maka lilac grey atau abu-abu berkode warna Pantone 16-3905 dapat menjadi pilihan. Jenis warna ini cocok sebagai warna transisi dengan karakter lembut, seperti dalam busana rancangan Rebecca Vallance dan Yoana Baraschi.

Limpet shell

Kulit kerang cenderung berwarna cokelat dan kuning tetapi juga memberikan nuansa segar pun bersemangat dengan ketenangan yang terjaga. Pantone memilih warna berkode Pantone 13-4810 ini sebagai salah satu perkiraan tren 2016 karena nuansa tersebut. 

Iced coffee

Bila netral tak cukup, warna iced coffee bisa jadi pilihan. Berkode Pantone 15-1040, warna ini mengusung nuansa sederhana dan netral. Warna ini dapat menjadi alas yang stabil untuk warna lain pembentuk corak busana. Daniel Silverstain menjadi salah satu perancang dunia yang sudah memakainya.

Peach echo

Oranye, sebutan gampang untuk warna berkode Pantone 16-1548 ini. Ramah dan hangat, adalah nuansa setiap kali melihat warna oranye. Tengok saja, misalnya, busana rancangan Christian Siriano, Rebecca Minkoff, Dennis Basso, atau Ella Moss.

Jadi, apa warnamu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com