Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2016, 12:50 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com — Mayoritas orang dewasa berusia kurang dari 45 tahun tidak mengenali gejala-gejala stroke. Akibatnya, saat merasakan gejala stroke, mereka lebih suka menunggu dan tidak segera ke rumah sakit.

Dalam sebuah survei terungkap bahwa hanya 33 persen orang berusia kurang dari 35 tahun yang mengatakan mereka "sangat mungkin" ke rumah sakit jika mengalami rasa kebas, lemah, atau kesulitan berbicara. Gejala-gejala itu merupakan gejala stroke.

Sementara itu, 73 persen mengatakan lebih suka menunggu jika gejalanya menghilang sebelum mencari pertolongan medis.

Hal itu sebenarnya sangat bahaya karena 3 jam pertama setelah stroke merupakan "waktu emas". Dengan kata lain, jika segera (kurang dari 3 jam) mendapat penanganan medis setelah gejala stroke, hasilnya akan jauh berbeda dibanding jika sudah terlambat.

Pengobatan pada "waktu emas" juga akan mencegah lebih banyak bagian otak yang rusak akibat stroke.

"Pengetahuan tentang gejala stroke pada orang muda sangatlah penting karena stroke pada kelompok usia 18-45 tahun meningkat sampai 54 persen sejak pertengahan tahun 1990," kata Dr David Liebeskind, dokter saraf dari Ronald Reagan UCLA Medical Center.

Ia mengatakan, peningkatan obesitas dan gaya hidup kurang sehat menjadi penyebab semakin banyaknya orang muda terkena stroke.

Cara mudah untuk mengenali gejala stroke adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bisa disingkat menjadi "FAST" berikut ini:

F (face/wajah): Apakah salah satu bagian wajah tampak turun atau tidak simetris jika tersenyum?

A (arms/lengan): Apakah kedua lengan dapat dinaikkan ke atas atau apakah salah satu lengan terlihat turun?

S (speech/bicara): Apakah suara terdengar pelo atau cadel saat bicara?

T (time/waktu): Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah ke rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com