Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Program KB Lewat Pendekatan dari Masyarakat

Kompas.com - 25/01/2016, 16:31 WIB

Oleh ADITYA RAMADHAN

 

KOMPAS.com - Konferensi Keluarga Berencana Internasional (ICFP) ke-4 yang diadakan di Nusa Dua, Bali, menurut rencana akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Senin (25/1) sore ini di Bali Nusa Dua Convention Center. Konferensi ini diharapkan menjadi momen revitalisasi program keluarga berencana di Indonesia.

 

Sebelum pembukaan, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, Senin (25/1), mengatakan, Konferensi Internasional Keluarga Berencana adalah momentum bagi Indonesia untuk merevitalisasi program keluarga berencana (KB).

 

Setelah konferensi, kata Surya Chandra, BKKBN akan memperkuat program KB dengan pendekatan dari masyarakat (bottom up). Masyarakat akan diedukasi pentingnya merencanakan keluarga dan kesejahteraan keluarga. Sekitar 65.000 tenaga penyuluh lapangan KB akan direkrut mulai tahun 2017. Mereka akan bertugas memberikan penyuluhan dan pelayanan KB ke masyarakat di daerah asalnya.

 

"Dulu program KB di Indonesia bagus dan bahkan menjadi contoh bagi negara lain. Tapi dalam 15 tahun terakhir program KB meredup," ujar Surya Chandra.

 

Sementara itu, Melinda Gates, Co-Chair Bill&Melinda Gates Foundation, berharap, melalui konferensi di Bali ini komitmen untuk memenuhi kebutuhan ber-KB global yang belum terpenuhi meningkat. "Memastikan setiap perempuan mendapat informasi tentang KB dan akses terhadap alat kontrasepsi yang mudah untuk merencanakan keluarga adalah investasi cerdas yang bisa kita lakukan," ujarnya.

 

ICFP di Nusa Dua dihadiri peserta dari 116 negara. Sejumlah pejabat tinggi negara juga hadir, seperti Menteri Kesehatan Etiopia Kesetebirhan Admasu dan Menteri Kesehatan dan Sosial Senegal Awa Marie Coll-Seck.

ICFP kali ini mengangkat tema "Global Commitments, Local Actions" dengan penekanan pada Peran Keluarga Berencana dalam Mendukung Pencapaian Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

 

Dalam konferensi yang akan berlangsung hingga Rabu (27/1) ini akan dibahas berbagai topik terkait KB. Antara lain keterlibatan dan pemenuhan remaja dalam KB, kualitas layanan KB, bonus demografi, penguatan KB melalui organisasi keagamaan, pembiayaan KB, termasuk perkembangan dan tantangan KB secara global.

 

Konferensi ini merupakan pertemuan dua tahunan di bidang keluarga berencana yang digagas oleh Bill&Melinda Gates Foundation melalui Bill&Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health, Johns Hopkins Blomberg School of Public Health. Konferensi ini melibatkan berbagai negara, lembaga internasional bidang kependudukan, kesehatan reproduksi dan jender, organisasi kemasyarakatan, pakar, dan praktisi.

 

Konferensi pertama digelar di Uganda tahun 2009, dihadiri sekitar 2.000 peserta dari sejumlah negara. Konferensi kedua di Senegal (2011) dan konferensi ketiga di Etiopia (2013). Sejak konferensi pertama hingga terakhir jumlah peserta yang hadir terus meningkat. Konferensi kali ini diperkirakan dihadiri sekitar 4.000 peserta dari sejumlah negara.

 

Konferensi tersebut merupakan ajang untuk memperkuat komitmen terhadap program keluarga berencana serta tukar-menukar informasi, pembelajaran, dan pengetahuan terkait kependudukan, keluarga berencana, juga perkembangan teknologi kontrasepsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com