Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2016, 05:07 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Sebagai contoh, perusahaan bisa melakukan pembatasan penggunaan lift pada jam-jam tertentu. Jika di kantor ada dua lift yang bisa digunakan, matikan salah satunya pada jam-jam sepi, misalnya setelah pukul 7 malam.

Lalu, pada satu hari dalam sepekan, kantor bisa menerapkan "hari transportasi umum". Khusus satu hari itu seluruh jajaran karyawan dilarang membawa kendaraan pribadi. Mereka didorong datang ke kantor dan pulang menggunakan kendaraan umum atau sepeda.

Hal lain bisa diatur perusahaan adalah memilih peralatan kantor yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Kebutuhan kantor semisal lampu, pengatur suhu ruangan, kulkas, dispenser, komputer, dan printer bisa diganti dengan yang lebih hemat energi.

Selain soal penghematan energi, limbah kertas juga merupakan salah satu masalah di banyak perusahaan. Jadi, wajibkan semua karyawan memanfaatkan kertas bekas untuk mencetak dokumen internal, kecuali kertas bekas sudah habis tentunya. Namun, akan lebih baik lagi, biasakan saja karyawan memberi dan menyimpan dokumen berbentuk soft copy.

Meski begitu, terkadang ada saja karyawan "bandel" yang memanfaatkan fasilitas printer secara berlebihan. Anda tentu tak punya waktu untuk memastikan hal ini setiap saat. Menyiasatinya, beberapa jenis printer kini sudah memiliki fitur secure function lock.

Teknologi tersebut memungkinkan pengelola membatasi fungsi serta jumlah halaman yang bisa dicetak setiap pengguna printer. Biasanya, fitur ini diaktifkan dengan cara membuat akun dan sandi khusus untuk setiap pengguna.

Misalnya, karyawan A diatur hanya bisa mencetak 50 halaman per hari memakai akunnya.
Maka, printer akan otomatis berhenti mencetak jika melebihi kuota tersebut. Brother Printer adalah salah satu contoh printer yang sudah menempelkan teknologi ini.

Nah, siap mendorong karyawan lebih produktif dengan mewujudkan kantor hijau?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com