Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingkah Jadi Sosialita di Kantor demi Promosi Jabatan?

Kompas.com - 11/03/2016, 07:02 WIB


KOMPAS.com --
Sepertinya sudah menjadi rahasia umum bahwa akrab dengan atasan dan menjadi primadona rekan sekantor bisa jadi salah satu kunci sukses mengalami lompatan karir.

Jika demikian, apakah berarti fokus Anda di kantor perlu digeser dari upaya memenuhi tanggungjawab menjadi upaya disukai oleh atasan dan rekan kerja?

Bagaimana jika Anda tidak memiliki jiwa sosialita yang memposisikan Anda harus menjadi sosok yang selalu hadir dalam setiap hajatan atasan, rekan kantor dan acara-acara serupa lainnya?

Bisa diterima dengan mudah oleh lingkungan kantor Anda dan bebas menjadi diri sendiri tentu menyenangkan.

Sayangnya, keinginan agar dapat diterima bisa menjebak Anda untuk berpura-pura dan agak terbatas untuk menjadi diri sendiri.

Sementara itu, berpura-pura adalah hal yang menyiksa bagi sebagian orang dengan karakter tertentu, apalagi budaya kantor di Indonesia belum terbiasa untuk jujur kepada atasan jika berbeda pendapat.

Jika kebetulan Anda bukan tipe sosialita dan memiliki kombinasi indikator sebagai berikut dalam tulisan tangan Anda :

DOK. ISTIMEWA Contoh tulisan tangan analisa Deborah Dewi

Kombinasi Indikator :

  1. Spasi antar baris lebar (lebih besar dari lebar huruf “m”)
  2. Narrow letter ( bentuk huruf ramping )
  3. Variable / Left slant (arah kemiringan tulisan berubah-ubah atau konsisten ke arah kiri saja)
  4. Ukuran huruf kecil ( < 3mm)
  5. Spasi antar kata lebar (lebih lebar dari lebar huruf “m” ybs)

Jelas bagi Anda ingar bingar hajatan adalah sebuah undangan yang melelahkan.

Alih-alih menikmati, yang ada Anda merasa tertekan dan bisa kehilangan rasa nyaman di kantor. Tidak perlu berpura-pura menyukai sesuatu jika memang Anda tidak menyukainya.

Tolak saja undangan atasan ataupun rekan kerja tanpa perlu merasa takut dikucilkan dan menjadi alien di kantor. Tentu cara menolaknya pun usahakan secantik mungkin. (Deborah Dewi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com