Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Berpikir Tentukan Hubungan Terus Langgeng atau Kandas

Kompas.com - 07/04/2016, 18:34 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com – Hubungan kasih dan cinta yang romantis antar dua anak manusia, tak melulu ditentukan oleh rasa ketertarikan.

Sebab, menurutViren Swami, Professor of Social Psychology dari Anglia Ruskin University, ada empat faktor penentu yang lebih penting dari ketertarikan untuk menenutukan sukses atau tidaknya sebuah hubungan.

Berikut uraiannya:


1. Lokasi
Lokasi tempat tinggal ternyata menjadi faktor penentu sebuah hubungan dapat berhasil atau tidak. Semakin jauh perbedaan lokasi di antara dua orang, maka kemungkinan mereka untuk dapat menjalin hubungan semakin kecil.

"Kedekatan penting karena meningkatkan peluang seseorang untuk berinteraksi dan merasakan menjadi bagian dari unit sosial yang sama," tulis Swami.

2. Penampilan
Penampilan fisik ditambah dengan interaksi sosial dapat menjadikan hubungan berpotensi sukses.

Sikap yang ramah, baik hati, memiliki selera hunor yang baik, dan mengerti pasangan potensial dapat menjadikan seseorang terlihat lebih atraktif secara fisik.

3. Gaya berpikir

Semua hubungan romantis dibangun atas timbal balik informasi yang intim dengan pasangan.

Pertukaran informasi ini yang memberikan tanda jika sebuah hubungan akan berjalan dengan sehat dan penuh kepercayaan atau tertutup dan tak dapat dilanjutkan.

Swami, menyebutkan pada akhirnya semua orang menyukai persepsi jika mereka diakui dan diterima oleh orang yang disukainya.

4. Banyak kemiripan dengan pasangan
Swami mengungkap, penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan hubungan dibentuk karena banyak faktor kemiripan, yakni dari segi usia, kelas sosial, latar belakang pekerjaan, selera musik, sampai orientasi politik yang mirip.

Sebab, ketika seseorang bertentangan, maka kehadiran mereka akan terasa tak nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com