KOMPAS.com – Peluang wanita untuk merintis karier dan membuktikan potensi di dunia kerja, tak bisa dimungkiri, sekarang ini telah terbuka lebar dan setara dengan pria.
Namun, bagaimana perlakuan perusahaan dalam menangani dan menghadapi karyawan wanita? Ternyata, seringkali meninggalkan pengalaman pahit untuk kaum hawa.
Berikut tiga perilaku seksis atau diskriminasi yang sering dialami para karyawan wanita:
1 Gaya busana dan bentuk tubuh
Sudah bukan rahasia lagi bahwa isu berat badan dan penampilan, merupakan topik sensitif untuk wanita. Namun, tak sedikit karyawan wanita mendapatkan perilaku seksis di tempatnya bekerja.
Anjuran untuk mengenakan busana yang sopan memang tidak salah, tetapi jika diutarakan dengan gaya bicara yang ofensif, bisa membuat wanita merasa rendah dan hina.
Selain itu, banyak wanita melaporkan bahwa saat wawancara kerja, mereka sering diminta untuk menurunkan berat badan sebelum mulai masuk kerja.
2. Jangan terlalu vokal dan agresif
Salah satu kriteria yang paling dicari perusahaan adalah karyawan andal dalam menangani konflik.
Tak ayal, itu didefinisikan agar karyawan wanita tidak terlalu vokal ketika menghadapi hal-hal yang merugikan mereka di tempat kerja.
Berdasarkan survei Elephant in the Valley, sebanyak 84 persen karyawan wanita di industri teknologi dicap oleh perusahaan sebagai pribadi yang terlalu agresif.
Lalu, mereka pun dianjurkan agar lebih banyak diam dan jangan terlalu sering angkat bicara.
3. Negosiasi gaji
Persoalan negosiasi gaji, acap kali menjadi isu besar di dunia kerja. Sebab, terkait laporan bahwa ada rentang besar antara gaji karyawan pria yang lebih tinggi ketimbang karyawan wanita.
Namun, kita sering tidak menyadari bahwa banyak perusahaan cenderung membatasi ruang negosiasi gaji pada karyawan wanita dibandingkan karyawan pria.
Salah satu studi yang dipublikasikan oleh Organization Behaviour and Human Decision Processes, menemukan evaluasi gaji pada karyawan wanita, umumnya berakhir negatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.