Studi: Pria Semakin Kaya Semakin Tidak Tertarik pada Istri

KOMPAS.com — Uang bisa membeli kebahagiaan merupakan suatu teori yang masih argumentatif. Pasalnya, jika tidak bisa membeli kebahagiaan, uang bisa membeli hal lain yang bisa membuat Anda setidaknya tersenyum.

Namun, menurut studi di China, uang dan wanita tidak bisa langgeng seiring perjalanan waktu. Sebab, studi itu menemukan bahwa semakin kaya seorang pria, maka rasa tertarik dan loyalitas pada istrinya terus berkurang.

Peneliti dari China University mempelajari 182 mahasiswa (121 wanita dan 61 pria) yang sedang menjalani hubungan serius jangka panjang.

Lalu, peneliti pun memberikan simulasi dan ilustrasi ketika responden memiliki lebih banyak uang dan sedikit uang. Kemudian, mereka diminta mengutarakan perasaan mengenai pasangan masing-masing.

Pada eksperimen pertama ketika responden pria dikondisikan memiliki banyak uang, mereka mengaku menjadi kurang tertarik pada pasangan dan menginginkan kelebihan lain.

Namun, saat kondisi sedang tidak mempunyai uang, mereka justru mengaku memiliki perasaan mendalam dan membutuhkan pasangan.

Hasil studi ini merefleksikan bahwa kondisi keuangan pria memengaruhi perasaan dan daya tarik pasangan.

Nah, hasil tersebut tidak terlihat pada responden wanita.

Peneliti pun menyimpulkan bahwa pria lebih mementingkan penampilan dan daya tarik dari wanita. Sementara itu, wanita lebih mengutamakan soal perasaan dan emosional.