Pertanyaan macam itu bisa dipikirkan oleh ratusan ribu orang lainnya. Bayangkan betapa menyebalkannya kalau kita sendiri harus membalas 500 kali tentang di mana kita bekerja! Belom tentu juga pada ngerti kerjaannya apa!
Guna menanyakan pertanyaan semacam itu, temukan cara sekreatif mungkin, seperti:
3. Menanyakan Pekerjaan
A: Hei! Profile picture kamu seru! Jago main basket ya? B: Ah jago sih enggak.. tapi aku memang hobi basket…
A: Wewww… anak basket! Terus, kerjaan kamu sekarang berkaitan sama olahraga juga?
Tentu saja kemungkinan besar tidak! Tapi dia akan menjawab di industri mana dia sekarang bekerja!
4. Aktif Proaktif
Banyak yang salah kaprah bahwa proaktif adalah agresif. BEDA. Agresif adalah kalau tiba-tiba kita ngirimin foto bugil via jejaring sosial sambil diberi pesan ‘come and get me!’. Proaktif, adalah sebuah niatan baik agar hubungan ini berjalan bersama seiringan sejalan.
Bagaimanapun juga, hubungan kita akan tetap semu dan maya sampai ketemuan. Adalah tugas kita untuk memastikan ini terjadi!
Pertama, perhatikan tanda-tanda jaman! Sambut semua pancingan dan arahkan pada sebuah pertemuan. Misal:
A: Lagi pengen nonton nih, enaknya nonton di mana ya? B: Hmm.. di Kuningan aja gimana? Deket rumahku, hihihi.. kalau kamu mau nonton di sana, nanti aku temenin deh…
Sampai di tahap pancingan itu berhasil, jangan biarkan pembicaraan mati! Sapa duluan di pagi hari dengan 15 cara yang berbeda, Morning gorgeous! Hei, sleepyhead, wake up! SMILLEE.. it’s Friday morning! Blahblah…
Tell stories, share, jangan sekadar membalikkan pertanyaan, susun pertanyaan open ended, show that your life is FANTASTIC and he definitely wants to be part of it!
5. "How About Dirty Talks…"
Kencan online punya stereotip laki-laki pervert yang sedang mencari mangsa untuk kemudian menyekap pasangannya di kencan pertama, memperkosa lalu memotong-motong bagian tubuhnya dan dimasak di panci presto.